Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa kerja sama perdagangan dengan Lituania meningkat 43% dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy).
Dia menjelaskan meski nilai perdagangan meningkat, tetapi perdagangan bilateral kedua negara belum mencerminkan potensi yang sebenarnya.
"Dalam pertemuan kita barusan, saya menyoroti kerja sama yang penting. Pertama, kerja sama perdagangan. Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan bilateral meningkat hampir 43% dari tahun ke tahun," katanya, saat konferensi pers di Kemlu RI, Senin (30/10/2023).
Retno juga menyambut baik minyak kelapa sawit Indonesia menjadi salah satu komoditas ekspor utama ke Lituania, dengan hampir 800 perkebunan di Indonesia yang sudah menerima Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil atau ISPO.
"Saya percaya bahwa Indonesia dapat menyediakan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan untuk Lituania dan pasar Eropa yang lebih luas," tambahnya.
Retno menyampaikan akan berupaya untuk meningkatkan perdagangan dua arah dan memastikan perdagangan yang lebih seimbang.
"Saya meminta dukungan Menteri Landsbergis untuk memfasilitasi lebih banyak produk Indonesia untuk memasuki pasar Lituania, termasuk untuk produk karet, kertas dan mebel berbahan kayu," ujarnya.
Selain itu, Menlu RI juga menyatakan bahwa akan terus berupaya untuk menjalin hubungan business to business (B-to-B) yang lebih erat dengan Lituania.
Dia menyambut baik rencana penandatanganan MoU antara KADIN dan Konfederasi Industri Lithuania.
Seperti diketahui, Menlu RI melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Lituania Gabrielius Landsbergis di Kemlu RI, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).