Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada BLT El Nino Rp400.000, Sri Mulyani Siapkan Rp7,52 Triliun untuk 18,8 Juta Penerima

Kemenkeu menyiapkan anggaran sebesar Rp7,52  triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) El Nino.
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (13/10/2022). Dok. Setpres RI.
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (13/10/2022). Dok. Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp7,52  triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) El Nino guna menambah daya beli masyarakat miskin dan rentan. Bantuan tersebut mulai disalurkan pada November hingga Desember 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bantuan tersebut akan ditujukan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Nantinya, penerima BLT akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan, sehingga jika ditotal uang yang diterima adalah Rp400.000.

“Mereka akan mendapatkan Rp200.000 per bulan, untuk November dan Desember untuk menambah daya beli mereka,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/10/2023).

Bantuan ini nantinya akan diberikan melalui Kementerian Sosial (Kemensos). 

Sri Mulyani mengungkapkan, penerima BLT sebanyak 18,8 juta ini merupakan kelompok penerima sembako, dengan nama, alamat, dan nomor account yang sudah dikantongi oleh Kemensos.

Adanya data-data tersebut memudahkan pemerintah dalam menyalurkan BLT. “Kita tidak mencari lagi siapa targetnya,” ujarnya.

Menurut catatan Bisnis, Selasa (24/10/2023), rencana BLT El Nino sebelumnya sudah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menyampaikan, bantuan sebesar Rp200.000 per bulan ini termasuk dalam paket kebijakan ekonomi pemerintah.

“Ada bantuan langsung tunai untuk El Nino,” ungkapnya, Selasa (24/10/2023). 

Bantuan yang diberikan tersebut, sebagai dampak dari El Nino yang berpengaruh terhadap penurunan luas panen dan produksi padi lantaran kekeringan panjang serta berujung pada gagal panen. Kondisi ini memicu harga beras melonjak tinggi di pasar rakyat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper