Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, melalui cuitan di platform X ‘Twitter”, telah mengajak seluruh rakyat Malaysia untuk melakukan aksi demo dalam mendukung Palestina.
Adapun, aksi demo tersebut akan dilakukan pada Selasa malam (24/10/23) di Stadium Axiata Arena, Bukit Jalil, pukul 7.30 hingga 10.30 malam waktu setempat. Dia pun mengundang seluruh masyarakat Malaysia untuk bergabung dalam kegiatan tersebut.
“Ayo seluruh warga Malaysia datang ke Axiata Arena, Bukit Jalil besok malam sebagai tanda solidaritas kita terhadap rakyat Palestina!” tuturnya, dikutip dari akun resminya, @anwaribrahim pada Senin (23/10).
Mengutip dari Malaymail, pada Senin (23/10) diketahui meskipun ia vokal dalam mendukung Palestina, ia juga mempertahankan nada yang sama di panggung global, dengan tujuan membuat negara lain menerima seruannya untuk mengakhiri kebrutalan Israel.
Malaymail kemudian menuliskan bahwa dilihat dari pernyataan Anwar mengenai Palestina. Anwar sepertinya menjadikan misi pribadinya untuk memperjuangkan isu tersebut.
Anwar juga menggambarkan situasi di Gaza sebagai 'kegilaan', dengan mengatakan bahwa Malaysia tetap teguh pada pendiriannya bahwa agresi dan ketidakpedulian terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza yang membuat mereka menderita, harus dihentikan.
Baca Juga
Perdana Menteri Malaysia tersebut juga diketahui melakukan kunjungan ke Istanbul, Turki, untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Adapun, menurut Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Zambry Abdul Kadir menuturkan bahwa Anwar menyampaikan pesan utama mengenai masalah kemanusiaan dan nasib warga Palestina di Gaza, dan apa yang dapat dilakukan Malaysia, Turki, dan seluruh dunia untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut.
Sebelum Anwar tiba di Turki, dalam pidatonya di dalam pidatonya di KTT Asean-Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh, ia sempat berbicara mengenai konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung.
Untuk diketahui, GCC adalah pakta politik dan ekonomi yang dibentuk oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar dan Kuwait.