Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Perjanjian Kerja Sama Disepakati dalam KTT AIS Forum 2023

KTT AIS Forum 2023 menyepakati tiga perjanjian kerja sama guna mendorong percepatan penyelesaian tantangan pembangunan terkait isu-isu kelautan.
Media center KTT AIS Forum 2023 digunakan tempat bagi jurnalis dalam dan luar negeri untuk mengirimkan laporan ke kantor masing-masing.
Media center KTT AIS Forum 2023 digunakan tempat bagi jurnalis dalam dan luar negeri untuk mengirimkan laporan ke kantor masing-masing.

Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) menyepakati tiga perjanjian kerja sama guna mendorong percepatan penyelesaian tantangan pembangunan khususnya yang berkenaan dengan isu-isu kelautan.

Ketiga kesepakatan tersebut yakni, pertama, penandatanganan nota kesepahaman antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjajaran bersama dengan University of Toliara Madagaskar.

Rektor atau Pimpinan Perguruan Tinggi IPB Arif Satria menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi penting untuk memperkuat implementasi kerja sama AIS forum dalam menangani sejumlah isu. Mulai dari perubahan iklim hingga penerapan sistem blue economy antarnegara kepulauan.

"Saya kira hal yang sangat penting bagi kita adalah blue economy dapat menjadi kendaraan yang efektif untuk menjaga masa depan negara-negara island dan kepulauan sehingga ini kesempatan sangat baik untuk memperkuat kerja sama," jelasnya dalam agenda AIS Forum meeting ke-5 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023).

Arif menjelaskan, salah satu inovasi yang dikembangkan dalam kerja sama ini berkenaan dengan alat bantu penangkapan ikan, yakni rumpon atau fish aggregation device (FAD). 

Inovasi tersebut dikembangkan untuk menciptakan ekosistem sustainable fishery yang akan memudahkan nelayan dalam menangkap ikan sekaligus tetap menjaga kelestarian laut sekitar.

Sementara itu, AIS Forum 2023 juga menghasilkan pernyataan minat kerja sama atau statement of intent and join reserach aggrement antara UNDP Indonesia bersama dengan University of Malta.

Marie Stephani selaku researcher University of Malta menyambut baik kesempatan yang dibangun antara Indonesia dan Malta untuk mengembangkan kolaborasi riset tersebut. Dia meyakini, negara-negara kepulauan kecil penting untuk terlibat dalam penelitian.

"Mengingat tantangan yang dihadapi negara kepulauan ke depan berkenaan dengan isu pembangunan, yang juga diperparah dengan perubahan iklim, kami berniat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Saya berharap dapat terlibat dengan berbagai mitra penelitian untuk kolaborasi lebih lanjut," tuturnya.

Terakhir, AIS Forum 2023 juga menyepakati kerja sama pembentukan AIS research and development center bersama Imperial College London untuk mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan.

Co-Founder Wicked Acceleration Labs Imperial College London Cristobal Garcia H menuturkan, pusat penelitian ini dapat menjadi mercusuar yang tidak hanya akan membawa dampak positif bagi negara saja, melainkan universitas hingga seluruh masyarakat berskala dunia. 

"Karena Anda akan menyediakan data tentang faktor kunci bagi masa depan planet ini, yaitu lautan. Jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus," pungkasnya.

Adapun, KTT AIS Forum 2023 mengusung tema 'Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama'. Secara khusus pertemuan tersebut akan membahas isu-isu global berkaitan dengan kelautan.

Dalam pertemuan tingkat tinggi kali ini, Indonesia akan fokus mendorong tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara-negara pulau dan kepulauan.

Kolaborasi AIS Forum dipercaya akan menguntungkan semua negara partisipan, termasuk Indonesia. Salah satunya, yakni melalui peningkatan komunikasi hingga percepatan penyelesaian masalah-masalah pembangunan melalui penyatuan pandangan terkait isu-isu kelautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper