Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai permintaan pedagang di sebuah pusat perbelanjaan tradisional kepada pemerintah untuk menutup platform niaga elektronik (e-commerce) seperti Shopee dan Lazada seperti TikTok Shop.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, mengatakan bahwa hal tersebut tak dapat dilakukan mengingat zaman yang terus berkembang sehingga usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) pun sebenarnya sudah mulai go digital.
“Ya nggak [bisa dilarang] tetapi diatur, bukan ditutup. [kalau di tutup] tidak boleh dong kan enggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu perubahan zaman kok,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/10/2023).
Oleh sebab itu, dia melanjutkan bahwa agar para pedagang tidak menutup diri dengan perkembangan zaman dan justru mulai beradaptasi, mengingat aturan terbaru telah mengatur agar iklim perdagangan barang-barang dalam Negeri makin dimudahkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.50/2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
Tak hanya itu, Zulkifli pun mengapresiasi langkah Shopee yang dinilainya telah tertib dalam mengikuti kebijakan pemerintah dengan mengkurasi barang-barang luar Negeri dan mengedepankan untuk menjual produk-produk lokal dalam Negeri.
Menurutnya, upaya itu membantu UMKM untuk bisa makin eksis dan mengikuti perubahan zaman, sehingga upaya UMKM go digital dapat didorong dengan lebih lain.
Baca Juga
“Jadi tinggal sekarang [pedagang] di Tanah Abang ayok respon, segera ikutan [jual barang] di Shopee. Jangan nggak ikut, kan dia sudah nggak [jual] barang luar lagi. barang dari kita UMKM. ikutan di situ cepat,” pungkas Zulhas.