Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Cara BI Percepat Digitalisasi Keuangan dan Ekonomi Daerah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan tiga peran bank sentral percepat digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan paparan saat pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2023 di Jakarta, Kamis (27/7/2023). - Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan paparan saat pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2023 di Jakarta, Kamis (27/7/2023). - Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan tiga peran BI untuk mendukung dan mempercepat digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah. 

Hal tersebut dilakukan guna mengakselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah (pemda) dan mendukung akuntabilitas keuangan daerah.

“Pertama, BI melakukan digitalisasi di bidang pembayaran, antara lain melalui QRIS yang telah mencapai 37 juta pengguna yang sebagian besar merchantnya adalah UMKM,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) 2023, Selasa (3/10/2023). 

Perry menjelaskan bahwa QRIS telah menyejahterakan rakyat, dan akan semakin lengkap melalui fitur baru tarik tunai, transfer dan setor tunai (TUNTAS). Selain itu, QRIS juga telah tersambung dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang akan mempercepat elektronifikasi Pemda. 

Kedua, BI terus memperluas layanan KKI yang dibantu dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan melakukan mobilisasi bersama perbankan dan penyedia jasa pembayaran. 

KKI bukan hanya tanpa biaya penggunaan, tetapi memiliki bunga yang sangat terjangkau bagi merchant, yakni sebesar 1,3 persen. 

“Kami lakukan mobilisasi dengan perbankan dan sistem pembayaran dari kami kepada pemerintah daerah adalah tanpa biaya, kecuali biaya materai karena UU,” jelasnya. 

Ketiga, BI melakukan digitalisasi end to end yang mencakup KKI, QRIS dan fast payment yang akan tersambung dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga berbagai kanal pembayaran akan lebih cepat difasilitasi secara real time

Pada kuartal II/2023, digitalisasi di layanan perbankan telah mencapai Rp14.000 triliun, sementara transaksi uang elektronik mencapai Rp111 triliun. 

“Mari kita terus bersinergi meningkatkan digitalisasi menuju Indonesia Maju,” tutupnya. 

Adapun, dalam upaya digitalisasi melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), telah terealisasi 399 Pemda atau 73,6 persen pemda yang masuk kategori digital per semester I/2023. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper