Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Transisi Energi Batu Bara & Larangan Social Commerce

Berita tentang batu bara jadi investor terbesar transisi energi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.
Ilustrasi-Canva
Ilustrasi-Canva

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaaan batu bara dinilai menjadi investor terbesar untuk transisi energi RI, mengingat selama ini berkontribusi besar terhadap peningkatan emisi karbon. Pada saat yang sama, perusahaan batu bara juga menjadi salah satu penyumbang besar dari sisi pendapatan negara.

Berita tentang batu bara jadi investor terbesar transisi energi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight Bisnisindonesia.id, Sabtu (30/9/2023):

1. Banyak Emisi, Batu Bara Jadi Investor Terbesar Transisi Energi

Sementara itu, pemerintah saat ini sedang dalam misi untuk mengurangi emisi karbon guna mencapai target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Sejalan dengan itu, pemerintah secara resmi juga telah meluncurkan Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon pada Selasa (26/9/2023). 

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menjadi sektor yang paling diharapkan dapat segera berpartisipasi dalam perdagangan bursa karbon tahun ini. “Perusahaaan batu bara merupakan salah investor paling besar dalam transisi energi saat ini,” kata Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Patria Sjahrir dalam Bloomberg Technoz Ecofest, Kamis (28/9/2023).

Pada perdagangan bursa karbon yang sudah diluncurkan, Pandu melihat bahwa pendapatan yang dapat dihasilkan dari bursa karbon nantinya dapat melebihi apa yang dihasilkan oleh batu bara.

2. Kredit Macet Pinjol Melejit, Waktunya Bank Evaluasi

Kredit macet di pinjaman online (pinjol) atau industri P2P lending terpantau masih mengalami peningkatan. Data terbaru dari OJK per Juli 2023, tingkat kredit macet pinjol atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90) naik dari 3,29 persen pada Juni 2023 menjadi 3,47 persen pada Juli 2023.

Menariknya, sejumlah pinjol merupakan saluran perbankan untuk menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Akibatnya, kenaikan kredit di pinjol sedikit banyak berdampak bagi perbankan. 

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan masalah kredit macet dalam industri fintech peer-to-peer lending alias pinjaman online (pinjol) memang menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. 

Untuk itu, Trioksa mengingatkan bank-bank yang memiliki portofolio pembiayaan di sektor fintech akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap portofolio mereka. Terutama untuk fintech-fintech yang tengah menghadapi masalah kredit macet yang signifikan. 

Meski memberi peringatan, sejumlah bank yang Bisnis hubungi menyatakan kredit kepada pinjol yang mereka salurkan relatif terkendali. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan ke P2P lending senilai hingga akhir Juni 2023 sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh 77 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

3. Meramal Nasib IHSG di Akhir Tahun Ini

Indeks  Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis selama sepekan perdagangan dan belum menyentuh kembali level Rp7.000.

Pada perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023), IHSG ditutup menguat 2,06 poin atau 0,03 persen menuju level Rp6.939,89. Sebanyak 269 saham membukukan kenaikan, 265 saham menurun, dan 215 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.321,13 triliun.  

IHSG selama sepekan terakhir mengalami koreksi sebesar 0,19 persen. Nanum, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), indeks masih mencatatkan penguatan sebesar 1,30 persen.

Di sisi lain, IHSG juga belum menyentuh kembali level Rp7.000 selama sepekan terakhir. Indeks composite ini tercatat meraih posisi tersebut pada perdagangan 22 September 2023.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan ada beberapa faktor yang membuat IHSG sulit mencapai konsensus dan menembus level 7.000. Salah satunya datang dari suku bunga The Fed, yang berpeluang naik kembali.

“Kenaikan suku bunga Amerika Serikat [AS] memiliki dampak pelemahan rupiah, ini merupakan sebab akibat dalam ekonomi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/9/2023).

Sebagaimana diketahui, The Fed tetap hawkish dengan mempertahankan tingkat suku bunga tinggi di level 5,25 persen hingga 5,50 persen. Bank sentral Amerika Serikat ini turut mengisyaratkan adanya kenaikan lagi sebelum menutup tahun 2023.

Roger juga menuturkan faktor lain datang dari inflasi AS yang belum jinak. Indeks Harga Konsumen (IHK) inti AS, yang mengecualikan harga pangan dan energi, pada Agustus tercatat naik 0,3 persen secara bulanan, dan tumbuh 4,3 persen year-on-year (YoY).

4. Tanpa Senjata, BUMN di IKN

Meski tak memiliki modal kuat dan pengajuan suntikan negara ditolak Parlemen, pemerintah tetap memberikan penugasan yang ekstra berat kepada PT Bina Karya (Persero) untuk membantu pembangunan Ibu Kota Negara. Perusahaan pelat merah itu bak pasukan yang berperang tanpa senjata di Nusantara.

Tugas berat tersebut termakhtub dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 44/2023 tentang Perubahan Atas PP No. 41/1970 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (PN) Bina Karya Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Dalam beleid yang diundangkan pada 25 September 2023 itu, Presiden Joko Widodo memberikan tugas yang tak bisa dibilang remeh untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikhususkan membantu pembangunan hingga pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Tugas itu tersisip di pasal tambahan yakni Pasal 1A yang mengamanatkan Bina Karya untuk melaksanakan sembilan fungsi khusus.

Pertama, aktivitas sebagai perusahaan holding, termasuk mendirikan atau turut serta dalam badan lain. Kedua, melaksanakan aktivitas kantor pusat.

Ketiga, melaksanakan investasi langsung atau tidak langsung. Keempat, menjalankan aktivitas penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana umum.

Kelima, melaksanakan penyediaan energi. Keenam, melaksanakan informasi dan komunikasi. Ketujuh, melaksanakan aktivitas perdagangan umum. Kedelapan, menjalankan aktivitas konsultasi.

Kesembilan, melaksanakan aktivitas lain dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perseroan sebagaimana diatus dalam anggaran dasar.

5. Respons Tokopedia—TikTok Usai Larangan ‘Social Commerce’ Terbit

Platform e-commerce dan social commerce Tokopedia, Shopee, dan TikTok memberikan respons yang berbeda terhadap larangan social commerce di Permendag No. 31/2023. 

Tokopedia sebagai platform e-commerce, masih mempelajari dampak yang akan dihasilkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Hilmi Adrianto mengatakan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak internal dan pemerintah terkait peraturan tersebut. 

“Untuk sekarang, kami masih mempelajari dan terus berkoordinasi dengan pihak internal, pemerintah dan berbagai pihak terkait peraturan tersebut, serta dampaknya kepada bisnis Tokopedia,” ujar Hilmi kepada Bisnis, Kamis (28/9/2023).

Shopee, platform e-commerce asal Singapura, sudah mengatakan dengan tegas dukungannya pada pemerintah untuk menciptakan perdagangan yang lebih baik melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper