Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bersyukur karena Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022 sudah disetujui oleh sembilan fraksi di DPR.
Dia juga mengapresiasi kinerja DPR yang selama ini mendukung penuh pemerintah dalam mengelola APBN sehingga perekonomian Indonesia masih tetap terjaga sampai saat ini, meskipun ekonomi Indonesia sempat terpukul selama pandemi covid-19.
"Kami atas nama Pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan seluruh pimpinan terutama Badan Anggaran DPR dan seluruh fraksi DPR sehingga pembahasan RUU ini bisa terlaksana dengan baik, lancar tanpa ada halangan berarti," tuturnya di sela-sela rapat kerja Kementerian Keuangan dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Kamis (7/9).
Selain itu, wanita yang akrab disapa Ani tersebut juga mengamini pandangan sembilan fraksi DPR yang menyampaikan bakal banyak tantangan ke depan untuk menjaga perekonomian Indonesia.
"Memang seperti yang disampaikan sembilan fraksi tadi, ke depan bakal banyak tantangan untuk perekonomian Indonesia," katanya.
Kendati demikian, Ani optimistis bahwa Indonesia bisa mencari solusi untuk menyikapi tantangan itu selama semua pemangku kepentingan bekerja sama untuk memajukan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga
"Pemerintah akan terus berupaya untuk pulihkan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Seperti diketahui, realisasi pendapatan negara pada 2022 mencapai Rp2.635,8 triliun, atau melampaui target 116,31 persen. Pendapatan itu terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.034,5 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp595,6 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp5,7 triliun.
Sementara itu, dari sisi realisasi belanja negara pada 2022 mencapai Rp3.096,3 triliun atau 99,67 persen dari pagu APBN 2022. Realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.280,0 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp816,2 triliun.