Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Thailand, Malaysia, Singapura, RI Bidik QRIS Masuk ke Filipina

Layanan QRIS akan kembali dikembangkan ke luar negeri, termasuk Filipina.
Layanan QRIS akan kembali dikembangkan ke luar negeri, termasuk Filipina. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Layanan QRIS akan kembali dikembangkan ke luar negeri, termasuk Filipina. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Layanan transaksi cross-border payment atau QRIS akan kembali dikembangkan. Setelah terkoneksi dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura, kini Indonesia tengah melakukan pembicaraan dengan Filipina. 

Untuk diketahui, pengembangan pembayaran lintas negara atau QR Payment linkage ini menjadi salah satu Legacy Project yang diusung Asean Business Advisory Council (Asean-BAC) 2023 dalam agenda Asean Business & Investment Summit (ABIS) 2023. 

Legacy Lead of Asean QR Code, Pandu Sjahrir mengatakan inisiasi ini dilakukan untuk menyasar pasar keuangan digital yang lebih luas, sekaligus menyajikan layanan transaksi yang lebih efisien. 

"Sekarang sedang berbicara dengan Filipina kita juga sedang berbicara dengan negara-negara Asean, plus di luar negara Asean adalah Jepang dan Hongkong," kata Pandu kepada wartawan di Hotel Sultan, Senin (4/9/2023). 

Pandu menegaskan bahwa proyek warisan berupa QR Code menjadi upaya memperluas pembayaran lintas batas mewakili komitmen untuk mendorong kerja sama ekonomi regional dan terintegrasi.

Hal ini juga diyakini sebagai salah satu langkah untuk memperkuat ekonomi Asean dan mempertahankan posisinya sebagai episentrum pertumbuhan global. Dia pun tak mentup kemungkinan adanya kerja sama dengan negara-negara Asean lainnya. 

"Semua bank sentral telah bergabung untuk menggunakan sistem pembayaran batas negara yang lebih cepat, lebih hemat biaya, transparan, dan inklusif," ujarnya. 

Untuk diketahui, cross-border payment Indonesia-Thailand telah diluncurkan pertama kali pada 17 Agustus 2021 lalu dan diklaim telah berjalan sukses. 

"Indonesia, Malaysia, juga  sudah diluncurkan secara komersial Mei 2023. Sekarang diluncurkan pilot program dengan Singapur 17 Agustus 2023," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper