Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada semester I/2023 mencapai 433 juta perjalanan.
Capaian tersebut baru sekitar 36,13 persen dari target bawah dan 30,97 persen dari target atas perjalanan wisnus tahun ini.
"Targetnya tahun ini sekitar 1,2 - 1,4 miliar [perjalanan wisnus]," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief, Senin (28/8/2023).
Adapun periode perjalanan wisnus tertinggi pada libur lebaran dan libur sekolah telah berlalu. Artinya, hanya libur akhir tahun (Natal dan Tahun Baru) menjadi peluang menggenjot jumlah perjalanan wisnus tahun ini.
Menurut Sandiaga pihaknya terus melakukan upaya untuk mendorong perjalanan wisnus agar mencapai target yang ditetapkan. Salah satunya, melakukan penyesuaian modifikasi algoritma mobile positioning data (MPD) wisnus dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Di sisi lain, Sandiaga yang juga merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengajak pemerintah daerah untuk menyiapkan kegiatan (event) berkualitas dan menarik untuk mendongkrak perjalanan wisnus di masa liburan akhir tahun ini.
Baca Juga
"Pemerintah daerah, ayo gunakan segala kemampuan untuk menciptakan event berkualitas dengan komunitas," kata Sandiaga.
Berdasarkan catatan Bisnis, Selasa (1/8/2023), Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan bahwa pergerakan wisnus pada semester I/2023 meningkat 12,57 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Sementara dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 atau sebelum pandemi, total perjalanan wisnus juga mengalami peningkatan 23,83 persen.
BPS mencatat bahwa perjalanan wisnus mulai mengalami peningkatan sejak 2021 setelah sempat anjlok pada 2020 karena pandemi Covid-19. Tercatat pada semester I/2019 jumlah perjalanan wisnus sebanyak 350,14 juta perjalanan, kemudian turun menjadi 235,49 juta perjalanan di periode yang sama di tahun 2020.
Adapun di semester I/2021 jumlah perjalanan wisnus naik menjadi 289,74 juta perjalanan dan kembali naik di 2022 menjadi 385,17 juta perjalanan.
"Dari sekitar 433,57 juta perjalanan [wisnus di semester I/2023], sekitar 74,33 persen diantaranya dilakukan di Pulau Jawa," ujar Pudji.