Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI menunjukkan pertumbuhan positif pada Semester I/2023.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan sepanjang semester I/2023, perseroan mengangkut sebanyak 30,7 juta ton barang, atau naik sebesar 15 persen dibandingkan dengan pada semester I/2022 di mana KAI mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang.
Dia memerinci angkutan barang KAI pada semester I/2023 didominasi oleh angkutan batu bara sebesar 25 juta ton atau 82 persen dari total angkutan barang KAI.
“Angkutan batu bara mengalami peningkatan 22 persen dibandingkan semester I/2022 dengan muatan sebanyak 20,5 juta ton. Tren positif pun terjadi pada komoditi lain seperti klinker, retail, crude palm oil [CPO], dan lainnya,” terangnya melalui keterangan resmi, Sabtu (26/8/2023).
Selanjutnya untuk rencana jangka panjang, KAI dan PSA Indonesia (PSA) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang berkolaborasi dalam meningkatkan ekosistem kereta api dan logistik yang terintegrasi dengan kereta api di Indonesia.
MoU ini bertujuan untuk mendorong dan menyelaraskan upaya kedua mitra dalam meningkatkan konektivitas serta menciptakan jaringan transportasi multimoda yang efisien dan berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga
KAI dan PSA akan bekerja sama dalam studi kelayakan bersama untuk mengembangkan rencana kerja sama serta mengeksplorasi potensi investasi bersama dalam infrastruktur perkeretaapian yang baru ataupun yang sudah ada di Indonesia. Termasuk juga pengelolaan dan operasi bersama di bidang layanan logistik global, terminal kontainer berbasis kereta api, dan layanan angkutan barang terpadu door-to-door (D2D) multimoda.
Melalui kolaborasi ini, KAI dan PSA akan saling memperoleh manfaat dari pengalaman PSA dalam mengelola proyek perkeretaapian secara global, solusi digital inovatif yang akan meningkatkan efisiensi dan konektivitas di berbagai titik rantai pasok, serta jaringan rel yang luas di Indonesia. KAI dan PSA juga akan bekerja sama dalam pengembangan talenta melalui pelatihan lintas budaya serta program pertukaran untuk meningkatkan knowledge sharing and value creation.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan dimulainya kolaborasi dengan PSA yang dapat menyatukan keahlian dari kedua belah pihak di bidang logistik. KAI terus mengembangkan transportasi kereta api barang sebagai wujud peningkatkan efisiensi distribusi logistik nasional yang ramah lingkungan.
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan ekosistem logistik yang komprehensif, yang secara berkesinambungan menggabungkan jaringan domestik yang kami miliki dengan konektivitas global. Sehingga dapat berperan mendukung program pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional,” kata Didiek.
CEO Regional (Asia Tenggara) PSA International Ong Kim Pong mengatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan pencapaian penting seiring memajukan layanan Port+ yang merupakan pembeda unik PSA untuk memenuhi kebutuhan dinamis para pelanggan.
“Sebagai penyedia logistik global terintegrasi, PSA berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra yang memiliki tujuan yang sama yaitu melayani pelanggan dengan lebih baik di kawasan dan menonjolkan penciptaan jaringan logistik yang efisien dan berkelanjutan,” kata Ong Kim Pong.