Bisnis.com, JAKARTA - Satu per satu nama konglomerat dalam negeri menyatakan komitmennya untuk menanamkan modal di pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai bermunculan.
Terbaru, sosok crazy rich Sukanto Tanoto juga diketahui menjadi salah satu investor dalam mega proyek IKN.
Untuk diketahui, Sukanto Tanoto merupakan pendiri organisasi filantropi independen Tanoto Foundation.
Di samping itu, Tanoto merupakan pendiri sekaligus Chairman di perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya dengan kantor perusahaan di Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.
Bisnis RGE ini mencakup empat area utama yakni pulp dan kertas (Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), rayon dan pulp khusus (Sateri International dan APR dan energi (Pacific Oil & Gas).
Melansir laman Forbes pada Senin (21/8/2023), Sukanto Tanoto duduk di urutan ke-18 sebagai orang terkaya di Indonesia dan urutan 1.100 dunia dengan total kekayaan US$2,8 juta atau setara Rp42,79 triliun jika mengacu dengan asumsi kurs Rp15.285 per dolar AS.
Baca Juga
Selain Sukanto Tanoto, bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma atau Aguan juga menjadi salah satu crazy rich yang tergabung dalam konsorsium PMDN. Bahkan, Aguan sebelumnya telah melakukan peninjauan ke IKN pada Jumat (11/8/2023).
Berdasarkan data Globe Asia pada 2018, harta kekayaan Sugianto Kusuma mencapai US$970 juta atau setara dengan Rp14 triliun.
Selanjutnya, ada pula nama raja properti Alexander Tedja yang merupakan sosok di balik PT pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang telah menyatakan komitmennya untuk melakukan investasi di IKN.
Saat ini, Tedja duduk di urutan ke-47 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$1,2 miliar atau Rp18,34 triliun.
Dalam laporan rencanannya, PWON akan melakukan pembangunan superblok yang terdiri atas pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di IKN. Adapun, rencana tersebut juga telah melalui proses penandatanganan kesepakatan kerja sama Pakuwon an PT Bina Karya (Persero) pada Jumat 7 Juli 2023 lalu.
Sebelumnya, sederet nama konglomerat yang memiliki rencana investasi di IKN Nusantara telah dibeberkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Bahlil mengatakan salah konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang dipimpin oleh Aguan akan melaksanakan groundbreaking proyek di IKN pada September 2023.
“September mereka sudah akan groundbreaking untuk membangun hotel, taman-taman, tempat pertemuan, stasiun, telekomunikasi,” kata Bahlil usai menghadiri pertemuan "AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council" di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).
Selain itu, Bahlil kemudian menyebut, salah satu nama investor yang juga akan berinvestasi di IKN. Dia adalah Sukanto Tanoto, pendiri Tanoto Foundation.
“Ada Agung Sedayu, Sukanto Tanoto juga termasuk. Banyaklah, banyak,” jelasnya.