Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi Formula Harga Batu Bara Acuan (HBA) Terbit, Begini Perhitungannya

Revisi formula harga batu bara acuan (HBA) diharapkan membuat harga jual serta royalti yang dikenakan ke pelaku usaha semakin mendekati harga riil.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Revisi aturan formula perhitungan harga batu bara acuan (HBA) telah resmi diterbitkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Revisi formula HBA tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 227.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Batubara yang ditetapkan pada 11 Agustus 2023.

Beleid ini mencabut ketentuan perhitungan formula HBA sebelumnya, yakni Kepmen ESDM Nomor 41/K/MB.01/MEM.B/2023. 

Penerbitan beleid itu menimbang bahwa Kepmen ESDM Nomor 41/K/MB.01/MEM.B/2023 belum sepenuhnya menggambarkan transaksi aktual dan terdapat transaksi pada rentang kalori rendah yang belum terakomodir sehingga perlu mengatur kembali mengenai formula harga batu bara acuan dan harga patokan batu bara.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Irwandy Arif mengatakan, revisi dilakukan untuk membuat HBA sebagai tolok ukur pungutan royalti dapat mendekati harga riil transaksi di pasar.

“Jadi ditampung aspirasi dari industri yang mengatakan [HBA] masih jauh, kalau kita ambil sebulan sebelumnya kan paling tidak mendekati harga riil,” kata Irwandy saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Dengan adanya revisi ini, dia berharap harga jual serta royalti yang dikenakan kepada setiap perusahaan hulu tambang batu bara dapat sesuai dengan kondisi riil di lapangan. 

“Yang riil kira-kira begitu, nanti harga jual dengan HBA tidak terlalu jauh sehingga adil buat pemerintah dan perusahaan,” tuturnya.

Mengacu Kepmen ESDM 227.K/MB.01/MEM.B/2023, berikut revisi perhitungan formula harga batu bara acuan (HBA):

1.HBA dalam kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR

Menggunakan perhitungan 70 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara free on board vessel (FOB vessel) dalam kesetaraan spesifikasi HBA dengan rentang sampel kalori 6.100 - 6.500 kcal/kg GAR pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga bulan sebelumnya (US$/ton);

Ditambah 30 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA dengan rentang sampel kalori 6.100 - 6.500 kcal/kg GAR pada minggu keempat 2 bulan sebelumnya sampai dengan minggu pertama bulan sebelumnya [US$/ton].

2. HBA I dalam kesetaraan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR

Menggunakan perhitungan 70 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA I dengan rentang sampel kalori 5.100 - 5.500 kcal/kg GAR pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga bulan sebelumnya [US$/ton];

Ditambah 30 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA I dengan rentang sampel kalori 5.100 - 5.500 kcal/kg GAR pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga bulan sebelumnya [US$/ton]

3. HBA II dalam kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR

Menggunakan perhitungan 70 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA II dengan rentang sampel kalori 3.900 - 4.300 kcal/kg GAR pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga bulan sebelumnya [US$/ton];

Ditambah 30 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA II dengan rentang sampel kalori 3.900 - 4.300 kcal/kg GAR pada rninggu keempat 2 bulan sebelumnya sampai dengan minggu pertama bulan sebelumnya [US$/ton]

4. HBA III (dalam kesetaraan nilai kalori 3.400 kcal/kg GAR

Menggunakan perhitungan 70 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA III dengan rentang sampel kalori 3.200 - 3.600 kcal/kg GAR pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga bulan sebelumnya [US$/ton];

Ditambah 30 persen rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara FOB vessel dalam kesetaraan spesifikasi HBA III dengan rentang sampel kalori 3.200 - 3.600 kcal/kg GAR pada minggu keempat 2 bulan sebelumnya sampai dengan minggu pertama bulan sebelumnya [US$/ton]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper