Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Antisipasi Dampak El Nino dari Kementerian Perekonomian

Pemerintah mengoptimalkan sumber daya dalam negeri untuk mengantisipasi dampal El Nino dan memperbaiki input produksi.
Petani melintasi sawah yang kering akibat musim kemarau di desa Tanjung Pasir, Kampung Suka Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten./JIBI
Petani melintasi sawah yang kering akibat musim kemarau di desa Tanjung Pasir, Kampung Suka Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perekonomian menyampaikan antisipasi menghadapi El Nino yang akan berdampak pada ketahanan nasional dengan mengoptimalkan sumber daya dalam negeri.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud menyampaikan Indonesia harus memiliki jaminan ketersediaan pangan ke depannya.

"Bahwa pada saat kemarau ketersediaan pangan di negara kita bisa terjamin. Untuk itu saat ini sudah ada beberapa upaya yang dijalankan oleh pemerintah antara lain memperbaiki resource, input-input untuk produksi," kata Musdhalifah di Klaten, Selasa (15/8/2023).

Dia menerangkan, input produksi ini antara lain mulai dari pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengumpulkan data mengenai kondisi air di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Kemudian, pemerintah akan mengelompokkan itu menjadi tiga bagian mulai dari wilayah yang memiliki air berlimpah, sistem irigasi pertanian yang sudah bagus, dan terakhir kelompok wilayah yang memiliki irigasi yang tidak bagus.

"Jadi input produksi antara lain, kementerian pertanian mencari, karena Indonesia luas, ada yang masih ada airnya, ada yang irigasinya bagus ada yang perlu diperbaiki, irigasi yang sudah tersedia tetapi jalurnya masih perlu perbaikan-perbaikan," tambahnya.

Adapun, kerja sama dengan stakeholder seperti provider bibit yang unggul agar bisa efektif ketika dihadapkan pada air yang terbatas. Selain itu, pemanfaatan teknologi pertanian juga diharapkan dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh El Nino.

"Nah inilah yang saat ini dengan kerja sama PU kemudian Kementan yang pasti, tentu saja provider bibit unggul untuk supaya pangan penting beras jagung dan lain-lain bisa kita manfaatkan pada saat misalnya air yang terbatas," pungka Musdhalifah.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan menyampaikan bahwa pemerintah kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) pangan senilai Rp8 triliun selama 3 bulan, mulai Oktober hingga Desember 2023.

Bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu sebagai antisipasi terhadap El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper