Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) siap mempercepat proyek Hijaunesia 2023 melalui dukungan pendanaan dari program Just Energy Transition Partnership (JETP).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah atas kesepakatan dengan negara anggota G20 untuk mendorong transisi energi di Indonesia.
Selain itu, hal ini juga merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
“Sebagai wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik melalui adanya dukungan pembiayaan dari program JETP,” ujar Edwin dalam keteranganya, Rabu (9/8/2023).
Kemudian, Edwin menyampaikan bahwa dengan kolaborasi bersama JETP, pihak swasta, dan organisasi lain, dia berharap bisa beker jasama dan sukses membangun energi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.
Di sisi lain, Head of JETP Secretariat Indonesia Edo Mahendra menyambut baik aksi PLN IP untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia yang selaras dengan tujuan dari JETP Indonesia.
Baca Juga
“Kami menyambut baik kegiatan Investor Forum Hijaunesia 2023 ini, keseriusan dan perencanaan baik dari PLN Indonesia Power serta komitmen kerja sama diharapkan membuahkan hasil yang baik juga,” ujarnya.
Program Hijaunesia 2023 membuka kesempatan bagi mitra strategis untuk berinvestasi pada energi hijau di Indonesia. Saat ini program Hijaunesia 2023 sedang dalam proses pemilihan mitra strategis untuk pengembangan sejumlah proyek strategis PT PLN Indonesia Power seperti PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo dan PLTS Terapung Jatigede yang masing-masing berkapasitas 100 MW.
Dalam kegiatan Investor Forum of Hijaunesia 2023 ini diharapkan dapat menjaring investor yang memiliki kemampuan dan komitmen kuat untuk mewujudkan dukungan terhadap target bauran energi nasional.
