Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Sebut AS Tak Akan Resesi, Bagaimana Proyeksi dari IMF dan Ekonom?

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa AS tak akan mengalami resesi. Bagaimana proyeksi dari IMF dan ekonom?
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni Federal Reserve atau dikenal The Fed mengatakan bahwa kondisi ekonomi AS kini tidak lagi diproyeksikan resesi. 

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi persnya bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk melihat soft landing seperti itu. Dia juga mengatakan bahwa AS memiliki kesempatan agar inflasi kembali ke target 2 persen, tanpa kehilangan tingkat pekerjaan yang tinggi.

"Jadi, staf sekarang melihat perlambatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi akhir tahun, tetapi mengingat ketahanan ekonomi baru-baru ini, mereka tidak lagi memperkirakan resesi," ucapnya, dikutip dari Reuters pada Kamis (27/7/2023).

Bagaimana menurut Proyeksi IMF?

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook Update Juli 2023, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi melambat, dari 2,1 persen pada 2022 menjadi 1,8 persen pada 2023. Lalu, pada 2024 juga diperkirakan terus melambat dengan sebesar 1 persen. 

IMF juga merevisi proyeksi naik 0,2 persen untuk 2023 karena pertumbuhan konsumsi yang tangguh pada kuartal I/2023. Hal ini mencerminkan pasar tenaga kerja yang ketat, mendukung peningkatan pendapatan riil dan rebound dalam pembelian kendaraan. 

Namun, IMF berpendapat bahwa momentum pertumbuhan konsumsi ini tidak akan bertahan lama karena sebagian besar konsumen telah menghabiskan kelebihan tabungannya. 

Kemudian, kepala ekonom IMF Pierre-Oliver Gourinchas dalam wawancara dengan Bloomberg Televison juga mengatakan bahwa resesi AS tidak termasuk dalam perkiraan dasar IMF. 

“Jalannya sempit, tetapi bisa dicapai,” jelasnya dalam wawancara tersebut, sesuai pemberitaan Bloomberg yang dikutip Kamis (27/6/2023)

Apa Kata Para Ekonom?

Setelah kegagalan bank-bank regional AS, staf ekonom berpengaruh The Fed memperkirakan ekonomi akan memasuki resesi pada akhir tahun 2023. 

Menurut risalah The Fed, pada pertemuan terakhir Juni 2023 para staf juga masih mempertahankan perkiraan tersebut. Namun, para ekonom di dalam dan di luar The Fed juga terkejut dalam beberapa pekan terakhir oleh ketahanan pertumbuhan ekonomi. 

Kemudian, beberapa ekonom Wall Street juga menolak seruan resesi pada tahun ini, mengingat ada kekuatan berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi di samping tekanan harga yang surut. 

Namun, para ekonom masih mengatakan bahwa ada kemungkinan 60 persen AS akan jatuh ke dalam resesi dalam 12 bulan ke depan.

Kemudian, The Conference Board juga memperkirakan bahwa ekonomi AS mungkin berada dalam resesi dari kuartal III/2023 hingga kuartal I/2024, yang terlihat dari indeks perputaran siklus bisnis yang turun 15 bulan berturut-turut pada Juni 2023. 

Manajer senior indikator siklus bisnis di The Conference Board Justyna Zabinska-La Monica juga mengatakan bahwa secara keseluruhan data bulan Juni 2023 menunjukkan aktivitas ekonomi akan terus melambat pada bulan-bulan mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper