Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Setop Ekspor Beras, Stok Dalam Negeri Terancam?

Wamendag Jerry Sambuaga angkat bicara terkait stok beras dalam negeri usai India menerapkan larangan ekspor beras.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, usai menghadiri Sewindu Proyek Strategis di Grand Sheraton, Kamis (27/7/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, usai menghadiri Sewindu Proyek Strategis di Grand Sheraton, Kamis (27/7/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, buka suara terkait keputusan India melarang ekspor beras non-basmati yang resmi diberlakukan mulai 20 Juli 2023.

Wamendag menyampaikan, pemerintah akan terus menjaga dan memastikan ketersediaan beras di dalam negeri tercukupi.

“Kita jaga terus pokoknya,” kata Jerry usai menghadiri Sewindu Proyek Strategis di Grand Sheraton, Kamis (27/7/2023).

Jerry mengatakan, sesuai apa yang sudah disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, pemerintah akan mengutamakan kemandirian lokal.

Selain itu, pemerintah akan menaruh perhatian khusus terhadap stok beras dalam negeri dan akan terus melihat perkembangan ke depan.

Saat dikonfirmasi apakah Indonesia berencana untuk impor beras ke depannya, Jerry menyebut akan melihat kondisi dan situasi saat ini.

“Nanti dulu, yang penting hari ini [stok beras] dalam kondisi yang kondusif,” ujarnya.

Dia menegaskan, fokus pemerintah saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dan mengutamakan beras petani lokal.

Menurut catatan Bisnis, Jumat (21/7/2023), India resmi melarang ekspor beras non-basmati pada 20 Juli 2023. Larangan itu dilakukan untuk mengamankan stok beras di negaranya dan menahan kenaikan harga di pasar domestik akibat perubahan iklim.

“Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati memadai di pasar India dan untuk menahan kenaikan harga di pasar domestik, pemerintah India telah mengubah kebijakan ekspor,” kata Kementerian Pangan India dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters.

Namun demikian, pemerintah India mengecualikan beras pratanak, yang mewakili 7,4 juta ton ekspor pada 2022 dalam larangan tersebut. Selain itu, kapal yang sedang memuat beras akan diizinkan untuk ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper