Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve atau The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun. Wall street setuju bahwa akan ada kenaikan suku bunga sebesar 25 bps.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan akan menaikkan suku bunga seperempat poin ke kisaran 5,25 - 5,5 persen, menandakan kenaikan ke-11 sejak awal 2022.
Wall street juga setuju bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin. Terdapat pandangan bulat di antara bank besar.
Bank |
Pertemuan 25-26 Juli 2023 |
Bank of America |
Kenaikan 25 bps |
Barclays |
Kenaikan 25 bps |
Citi |
Kenaikan 25 bps |
Deutsche Bank |
Kenaikan 25 bps |
Goldman Sachs |
Kenaikan 25 bps |
JPMorgan Chase |
Kenaikan 25 bps |
Morgan Stanley |
Kenaikan 25 bps |
Nomura |
Kenaikan 25 bps |
Wells Fargo |
Kenaikan 25 bps |
Sumber: Bloomberg
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, keputusan suku bunga pada Juli 2023 akan diumumkan pada pukul 2 siang di Washington, dan Jerome Powell, Ketua Dewan Gubernur The Fed akan mengadakan konferensi pers 30 menit kemudian.
Tanggapan Ekonom
Ekonom di Citigroup Inc, Veronica Clark, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan akan membiarkan semua opsi terbuka.
“Mereka pasti akan tetap berhati-hati setelah hanya beberapa bulan data inflasi yang lebih lemah yang belum cukup meyakinkan mereka bahwa pekerjaan telah selesai.” jelasnya, seperti pemberitaan Bloomberg yang dikutip Rabu (26/7/2023).
Kepala ekonom di Nationwide Life Insurance Co., Kathy Bostjancic juga mengatakan bahwa para pembuat kebijakan ingin menghindari kesalahan pada 1970-an dan 1980-an, ketika mereka menginjak rem sebelum waktunya.
Sementara itu, Kepala ekonom AS, Anna Wong juga mengatakan bahwa data ekonomi baru-baru ini tampaknya mendukung kemungkinan soft landing. Kepala The Fed Powell juga akan mengadopsi pendekatan wait-and-see.
Kemudian, Wong juga berpendapat bahwa Powell memberi isyarat pada pertemuan September bahwa tidak ada kenaikan suku bunga. Keputusan tersebut juga akan berubah menjadi jeda yang lebih panjang.