Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Afrika Selatan untuk Asia dan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) Anil Sooklal menyebutkan bahwa mata uang BRICS tidak akan menjadi agenda pertemuan KTT ini di Afrika Selatan pada Agustus 2023.
Meski demikian, Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan akan terus beralih dari dolar AS.
"Tidak pernah ada pembicaraan mengenai mata uang BRICS, hal ini tidak ada dalam agenda. Apa yang telah kami sampaikan dan terus kami perdalam adalah perdagangan dalam mata uang lokal dan penyelesaian dalam mata uang lokal," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (24/7/2023).
Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov merupakan beberapa pemimpin BRICS yang menggembar-gemborkan ide mata uang bersama.
Adanya mata uang tersendiri dari Blok ini bertujuan untuk menantang dominasi Barat dalam keuangan global di tengah-tengah pengasingan Rusia yang dijatuhi sanksi setelah menginvasi Ukraina tahun lalu.
Hal ini telah mendorong negara-negara untuk mencari alternatif-alternatif lain selain dolar, terutama di antara sekutu-sekutu non-AS.
Baca Juga
Namun, menteri luar negeri India mengatakan pada awal bulan ini bahwa mata uang akan tetap menjadi isu nasional dan terus dibahas untuk waktu yang lama ke depannya.
Sementara gubernur bank sentral Afrika Selatan telah menunjukkan bahwa mata uang bersama membutuhkan serikat perbankan, serikat fiskal, dan konvergensi ekonomi makro.
"BRICS memulai sebuah proses yang telah dipercepat sebagai akibat dari konflik, sebagai akibat dari sanksi-sanksi sepihak. Hari-hari dunia yang berpusat pada dolar sudah berakhir, itu adalah kenyataan. Kita memiliki sistem perdagangan global yang multipolar saat ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, BRICS serupa dengan berbagai kelompok seperti G20 yang mewakili pergerakan menuju dunia yang lebih bersifat multipolar serta menjauhi dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat.
Adapun, KTT BRICS akan berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus 2023.