Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta-Fakta Mengenai BRICS, dari 4 Anggota Kini 40 Negara Ingin Gabung

Lebih dari 40 negara menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan BRICS menjelang KTT yang akan digelar 22-24 Agustus 2023 mendatang.
lebih dari 40 negara menunjukkan minat untuk menjadi anggota blok ekonomi BRICS./Bloomberg/AFP/Getty Images
lebih dari 40 negara menunjukkan minat untuk menjadi anggota blok ekonomi BRICS./Bloomberg/AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA – Kelompok negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS kini telah bertransformasi menjadi salah satu poros potensial dalam ekonomi global.

Melansir Bloomberg, Senin (24/7/2023), BRICS yang kini beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan awalnya hanya slogan yang diimpikan oleh sebuah bank investasi. Kini BRICS menjadi sebuah kelompok nyata yang turut mengendalikan bank pembangunan raksasa.

Duta Besar Afrika Selatan untuk BRICS Anil Sooklal mengklaim bahwa lebih dari 40 negara menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan BRICS menjelang KTT yang akan digelar 22-24 Agustus 2023 mendatang.

”Selain 22 negara yang telah secara resmi meminta untuk bergabung, sejumlah negara secara informal telah menyatakan ketertarikan mereka untuk menjadi anggota BRICS, termasuk negara besar di belahan bumi bagian selatan,” ungkap Sooklal.

Negara yang menyatakan ketertarikan ini datang dari berbagai latar belakang politik, termasuk Iran dan Arab Saudi

Lantas, bagaimana sejarah BRICS itu sendiri dan bagaimana fungsi sebenarnya dari blok ini? Berikut penjelasannya:

 

Sejarah Berdirinya BRIC(S)

Awalnya, BRIC dicetuskan oleh ekonom Jim O'Neill, yang saat itu bekerja di Goldman Sachs Group Inc pada 2001, untuk menarik perhatian terhadap tingkat pertumbuhan yang kuat di Brasil, Rusia, India, dan China.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pandangan optimis kepada para investor di tengah keraguan pasar setelah serangan teroris di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001.

Empat negara terkait akhirnya merealisasikan ide tersebut atas dasar kepentingan bersama.

BRIC telah bekerja sama dalam berbagai forum seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan yakin bahwa peran mereka dalam dunia yang didominasi oleh AS akan lebih besar jika suara mereka digabungkan.

Rapat pertama para Menlu BRIC digelar oleh Rusia di tengah-tengah Sidang Umum PBB pada tahun 2006, sedangkan, KTT pertama yang melibatkan para pemimpinnya digelar pertama kali pada 2009.

Sementara itu, Afrika Selatan diundang untuk bergabung pada tahun 2010. Afsel menjadi satu-satunya anggota tambahan yang diterima sejauh ini.

Anil Sooklal mengatakan Afrika Selatan mengusulkan perluasan anggota lebih lanjut pada tahun 2018 dan diskusi dimulai dengan sungguh-sungguh tahun lalu.

 

Fungsi dan Tujuan BRICS

Prestasi nyata terbesar BRICS ada di bidang keuangan. Negara-negara tersebut telah sepakat untuk mengumpulkan senilai US$100 miliar, yang bisa dipinjamkan kepada satu dengan yang lainnya selama keadaan darurat.

Mereka juga mendirikan Bank Pembangunan Baru yaitu lembaga yang terinspirasi oleh Bank Dunia dan telah menyetujui lebih dari US$30 miliar pinjaman untuk berbagai proyek seperti infrastruktur air dan transportasi sejak mulai beroperasi pada tahun 2015.

BRICS berencana untuk mendiskusikan kelayakan mata uang bersama pada tahun ini.

Hubungan perdagangan India dan China cukup rendah, sebagian karena persaingan politik dan perselisihan wilayah yang sengit.

Adapun hambatan terbesar yang dihadapi oleh negara-negara tersebut antara lain adalah perbedaan kepentingan dalam isu-isu politik dan keamanan termasuk hubungan dengan AS hingga serta sistem pemerintahan dan ideologi yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper