Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak TKDN, PUPR Pakai Aspal Buton untuk 10 Proyek Jalan Nasional

Kementerian PUPR teken kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional dengan total volume aspal buton sebesar 6.839 ton.
Proyek perbaikan jalan - Dok. Kementerian PUPR
Proyek perbaikan jalan - Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memanfaatkan penggunaan aspal buton dan aspal karet untuk 10 proyek penanganan jalan nasional.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan, penggunaan aspel buton dan aspal karet tersebut dilakukan sebagai komitmen PUPR melakukan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) seperti material dan peralatan konstruksi (MPK).

"Komitmen Kementerian PUPR dalam penggunaan produk dalam negeri khususnya aspal buton, adalah untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke industri aspal buton di Pulau Buton pada September 2022 lalu," kata Jubir Endra dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/7/2023).

Seiring dengan komitmen tersebut, Endra juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional dengan total volume aspal buton sebesar 6.839 ton untuk panjang jalan 63,7 kilometer pada Juni 2023 lalu.

Adapun ke depan, Endra menambahkan, pemanfaatan aspal buton dan aspal karet diharapkan bukan lagi sebatas uji coba, tetapi sudah merupakan pilihan teknologi yang layak secara teknis dan ekonomis.

"Contohnya di Provinsi Bengkulu, tercatat penggunaan aspal buton untuk penanganan jalan sepanjang 19 km di 2023 yang memanfaatkan 933,31 ton aspal buton, sedangkan untuk penggunaan aspal karet sebanyak 1.323 ton. Kita tahu bahwa produksi karet di Bengkulu ini cukup besar," ujarnya.

Secara terperinci, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Aryatno Sihombing, mengatakan, aspal buton tersebut akan digunakan untuk preservasi di 3 ruas jalan di Bengkulu. 

"Aspal buton tersebut digunakan untuk preservasi Jalan Kebon Seri - Betungan-Tais sepanjang 10,13 km, preservasi Jalan Tais - Manna -Batas Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 5,55 km, dan preservasi Jalan Iskandar Baksir - Tanjung Kemuning - Batas Provinsi Lampung sepanjang 3,4 km," kata Aryatno.

Adapun, untuk pemanfaatan aspal karet, Aryatno mengatakan telah digunakan untuk preservasi di lima ruas jalan di Bengkulu, mencakup ruas Jalan Batas Provinsi Sumatera Barat - Ipuh, Jalan Ipuh - Kerkap, Jalan Ketahun - Bintunan, Jalan Nakau - Bts. Sumsel, dan Jalan Kerkap - Nakau. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa perbaikan jalan rusak di daerah yang diambil alih pemerintah pusat berjalan selambat-lambatnya akhir Juli 2023.

"Ini yang diintervensi Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Untuk di Provinsi Bengkulu ada 8 ruas yang ditangani lewat Inpres tersebut, tetapi kita masih proses kemungkinan akan bertambah. Kita harapkan di seluruh provinsi di Indonesia, [penanganan jalan daerah] mulai berjalan di akhir Juli 2023," kata Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab, Jumat (21/7/2023).

Sebagaimana diketahui, perbaikan jalan ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah  merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN.

“Ini tidak hanya berlaku di Provinsi Bengkulu, semuanya sudah kita harapkan di 32 provinsi sudah berjalan di akhir Juli,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper