Bisnis.com, JAKARTA – Investor kawakan Warren Buffett telah menjual 70 persen saham Activision Blizzard di kuartal II/2023, sebelum hakim federal AS merestui akuisisi pengembang video game tersebut oleh Microsoft.
Melansir Reuters pada Selasa (18/7/2023), Buffett melalui perusahannya Berkshire Hathaway menyatakan memiliki sekitar 14,7 juta saham Activision atau 1,9 persen senilai US$1,24 miliar pada tanggal 30 Juni, menurut keterbukaan informasi bursa saham AS.
Jumlah saham yang dimiliki tersebut turun dari 49,4 juta saham atau 6,3 persen pada 31 Maret 2023. Keterbukaan tersebut tidak membahas harga penjualan, atau apakah Berkshire membeli atau menjual saham Activision pada bulan Juli.
Investasi Activision adalah bentuk arbitrase. Buffett memandang para investor terlalu pesimis bahwa regulator akan menyetujui merger bisnis konsol game Xbox milik Microsoft dengan pengembang gim "Call of Duty" dan "Candy Crush".
Salah satu manajer portofolio Berkshire berinvestasi di Activision pada akhir 2021. Buffett juga meningkatkan kepemilikannya menjadi hampir 10 persen pada tahun 2022.
Miliarder tersebut mengatakan kepada para pemegang saham pada pertemuan tahunan Berkshire pada April 2022 bahwa ia tidak tahu apakah regulator akan merestui merger senilai US$68,7 miliar tersebut, setara dengan US$95 per saham.
Baca Juga
”Tetapi satu hal yang kami tahu adalah Microsoft punya uang," ungkap Buffet.
Saham Activision yang dimiliki Berkshire kini persis sama dengan jumlah saham sebelum Buffett mulai mengakumulasi saham. Hal ini bahwa ia telah keluar dari ekspektasi arbitrase.
Saham Activision menguat 10 persen menjadi US$90,99 pada tanggal 11 Juli setelah Hakim Distrik AS Jacqueline Scott Corley di San Francisco menolak argumen Komisi Perdagangan Federal AS bahwa merger tersebut akan merusak persaingan bisnis.
Regulator persaingan usaha Inggris, Competition and Markets Authority, juga menolak merger tersebut, namun setuju untuk menunda banding Microsoft untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan perselisihan mereka.
Berkshire juga memiliki puluhan bisnis seperti perusahaan kereta api BNSF dan perusahaan asuransi mobil Geico, serta saham-saham seperti Apple dan Bank of America.