Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan private equity yang didukung rumah mode mewan Prancis LVMH, L Catterton mempertimbangkan sejumlah aksi strategis termasuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham untuk bisnis alas kaki Birkenstock.
Mengutip Bloomberg, Jumat (7/7/2023), berdasarkan seseorang yang mengetahui rencana tersebut, Birkenstock sebagai produsen sandal asal Jerman ini dapat bernilai lebih dari US$6 miliar dalam IPO di Bursa Amerika Serikat. Nilai perusahaan tersebut setara Rp90,83 triliun (asumsi kurs Rp15.139).
L Catterton disebut bekerja sama dengan penasihat keuangan termasuk Goldman Sachs Group Inc. dan JPMorgan Chase & Co untuk mencatatkan saham di Bursa AS. Sumber Bloomberg menyebutkan, IPO Birkenstock berpotensi terjadi tahun ini atau tahun depan.
Adapun diskusi sedang berlangsung dan L Catterton bisa saja menghentikan kesepakan IPO tersebut. Perwakilan L Catterton, Birkenstock dan Goldman Sachs serta JPMorgan menolak berkomentar.
Sebuah transaksi akan terjadi lebih dari dua tahun setelah perusahaan private equity dan perusahaan investasi keluarga miliarder Bernard Arnault mengakuisisi saham mayoritas Birkenstock, menilai perusahaan tersebut sebesar US$4,9 miliar. Christian dan Alex Birkenstock mempertahankan saham di firma tersebut.
Pasar IPO AS menunjukkan tanda-tanda bangkit dari keterpurukan setelah jaringan restoran Cava Group Inc. mengumpulkan US$366 juta bulan lalu.
Baca Juga
Birkenstock merupakan jenama terkenal yang didirikan hampir 250 tahun lalu. Birkenstock telah menjadi barang mode kelas atas, meluncurkan kolaborasi dengan nama-nama mewah seperti Dior, Manolo Blahnik, dan Valentino. Gaya tersebut juga melahirkan berbagai varian mewah dari label termasuk Celine dan Givenchy.
Produk-produk Birkenstock telah dijual di AS sejak 1966, setelah seorang wanita bernama Margot Fraser menemukannya saat berlibur di Jerman dan mulai mengimpor produk tersebut. Populer di kalangan bohemian dan fashionista, sandal ini menjadi mode pada tahun 1990-an dan 2000-an ketika selebritas termasuk Kate Moss dan Heidi Klum mulai memakainya.
Baru-baru ini, Birkenstock telah banyak berinvestasi dalam membangun lokasi produksinya di Jerman. Ini termasuk pabrik baru senilai 120 juta euro atau setara US$131 juta di Pasewalk, sebuah kota di utara Berlin. Perusahaan ini memiliki sekitar 5.500 karyawan.