Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin menilai pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mempermudah pembangunan IKN.
Dia menyebut, setidaknya saat ini terdapat 350 UMKM tengah dilatih pihak OIKN untuk naik kelas. Para UMKM didampingi untuk mulai memasarkan produk ke pasar ritel, pembuatan NIB (nomor induk berusaha), hingga sertifikasi produk halal.
"Sebagaimana cita-cita pembangunan IKN untuk mensejahterakan rakyat, khususnya di daerah. Ini sekaligus menjadi solusi konflik-konflik sosial dan program pemberdayaan masyarakat," kata Alimuddin, Rabu (5/7/2023).
Pemerintah menginginkan agar nantinya UMKM di IKN bisa unjuk gigi berperan dalam rantai pasok industri, termasuk menjadi pilihan dalam belanja pemerintah.
Musababnya, pembangunan IKN bukan hanya memprioritaskan pembangunan secara fisik. Namun, pembangunan sumber daya manusia di wilayah proyek IKN, menurutnya juga menjadi lebih penting.
Adapun saat ini, kata dia, secara fisik pembangunan IKN di Kalimantan Timur sudah mencapai 29 persen. Tahun depan, IKN direncanakan mulai menjalankan fungsi pemerintahan daerah khusus.
Baca Juga
"Supaya produk lokal bisa kita manfaatkan, bisa kita angkat derajat masyarakat lokal kita. Ini mendukung program pembangunan IKN," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Minggu (11/6/2023), OIKN berambisi mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal di IKN seperti di Bali. OIKN mencoba mengadopsi strategi dari Pemerintah Provinsi Bali, terutama dalam memberdayakan masyarakat dalam menggerakan roda ekonomi lokal.