Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga: Butuh 2 Tahun Kunjungan Wisman ke RI Kembali di Atas 16 Juta

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan jumlah wisman berkunjung ke Indonesia meningkat, tapi belum dapat mencapai level sebelum pandemi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memperkirakan butuh waktu dua tahun lagi untuk mengembalikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia seperti level sebelum pandemi atau pada 2019.

Pada 2019, kunjungan wisman ke Indonesia tercatat mencapai 16,1 juta, meski meleset dari target awal yang ditetapkan pemerintah yaitu 18 juta kunjungan.

“Kita mungkin memerlukan dua tahun lagi untuk mencapai angka di atas 16 juta sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman,” kata Sandiaga Uno kepada Bisnis di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Kendati demikian, Sandi menyebut sektor pariwisata mulai pulih setelah dicabutnya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) di mana hingga Mei 2023 kunjungan wisman ke Tanah Air meningkat sebesar 312,91 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan target 8,5 juta wisman di 2023, Indonesia saat ini sudah berada di level 10 persen hingga 15 persen di atas target batas atas.

Untuk wisatawan nusantara (wisnus), Sandiaga menyebut pergerakan wisnus telah melampaui sebelum pandemi.

“Jadi kalau kita lihat ada dua realita. Satu untuk wisnus sudah melewati sebelum pandemi, kalau wisman ini masih di level sekitar 60 persen,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS, secara kumulatif tingkat kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 4,12 juta kunjungan hingga Mei 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 312,91 persen dibandingkan total kunjungan wisman pada periode yang sama di 2022.

Menurut Sandi, pulihnya sektor pariwisata dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain minat berwisata yang sangat tinggi untuk healing, terutama dipicu oleh libur panjang, event yang berkualitas, dan promosi pariwisata yang cukup gencar. 

Namun, Sandi mengakui masih ada beberapa kendala dalam mencapai target kunjungan wisman, yaitu masih terbatasnya jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi, serta mahalnya tiket penerbangan. Oleh karena itu, dia berharap ada peningkatan konektivitas guna menggenjot jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper