Bisnis.com, JAKARTA - Kepadatan lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai terjadi pada hari pertama libur dan cuti bersama Iduladha 1444H/2023, tepatnya hari ini, Rabu (28/6/2023) sejak pukul 09.19 WIB pagi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melaporkan kepadatan terjadi di Tol Japek, Cikarang Pusat KM 39 hingga KM 41 arah Cikampek. Kepadatan di ruas tol tersebut terjadi karena adanya gangguan pada kendaraan di lajur kiri.
Kemacetan juga terjadi di Karawang Barat KM 48 - KM 49 arah Cikampek hingga Karawang Timur KM51 - KM52 + 200 karena penanganan yang dilakukan oleh petugas terhadap kendaraan yang mengalami gangguan.
Selama penanganan dilakukan, alhasil, lajur kanan arah Jakarta pun mulai terdampak sehingga kepadatan kendaraan menuju ibu kota meningkat.
"09.19 WIB #Tol_Japek Tambun KM 23 - KM 22 arah Jakarta PADAT, ada Penanganan kecelakaan kendaraan Pick Up terbalik miring di lajur 4/kanan," tulis akun @PTJASAMARGA, Rabu (28/6/2023).
Kendati penanganan terhadap kecelakaan kendaraan pick up dan sejumlah kendaraan yang mengalami gangguan telah selesai, tapi hingga pukul 09.39 WIB volume lalu lintas masih tampak padat dan belum terurai.
Baca Juga
Terpantau pada pukul 10.00 WIB kepadatan masih mengular dari Cikarang Pusat KM 37-KM29 arah Cikampek dan kemacetan juga masih terjadi di Karawang Barat KM48 - KM49 arah Cikampek.
Untuk diketahui, sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi volume lalu lintas di jalan tol yang keluar Jabotabek mencapai 1.065.952 kendaraan.
Prediksi tersebut terhitung sejak 27 Juni hingga 3 Juli 2023 yang dihitung secara kumulatif dari volume lalin di gerbang tol (GT) utama, seperti GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah TransJawa dan Bandung), serta GT Ciawi arah puncak dan GT Cikupa arah Merak.
Adapun, puncak arus keluar tol Jabotabek diprediksi terjadi pada H-1 Iduladha yakni 28 Juni 2023 atau hari ini. Jasa Marga memprediksi lalu lintas mencapai sekitar 181.000 kendaraan pada waktu puncak atau naik 37 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 132.000 kendaraan.