Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Gula Pesantren Baru Kejar Produksi 64.000 Ton

Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru menargetkan produksi pada musim giling 2023 mencapai 64.000 ton.
Pekerja sedang menimbang gula yang dkemas dalam plastik di Pasar legi, Solo. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu
Pekerja sedang menimbang gula yang dkemas dalam plastik di Pasar legi, Solo. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, SURABAYA - Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru - Kediri menargetkan produksi gula pada musim giling 2023 bisa mencapai 64.000 ton.

Manager Keuangan PG Pesantren Baru Sariadi mengatakan untuk dapat mencapai produksi gula sebanyak target tersebut, pihaknya akan mengejar proses giling tebu tahun ini sebanyak 845.000 ton tebu. Atau dengan kata lain salah satu unit PG yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) itu memiliki tingkat produktivitas 80,67 ton/ha, dengan proyeksi rendemen 7,6 persen.

“Guna mendukung kelancaran operasional giling, kami mempekerjakan sebanyak 1.500 orang karyawan, yang tentunya menerapkan program operational excellent seperti maintenance berkala untuk mencegah kerusakan mesin dan menjaga performa pabrik,” katanya, Rabu (28/6/2023).

Selain itu, lanjutnya, PG Pesantren Baru juga menjalankan peraturan untuk memenuhi aspek yang disyaratkan seperti izin lingkungan.

Manager Teknik PG Pesantren Baru, Joko Nugroho menambahkan, pihaknya secara periodik melakukan analisa emisi dan hasil analisa sesuai baku mutu, baik limbah cair dan emisi serta pengelolaan limbah B3, bahkan analisa limbah cair setiap bulan dilakukan. 

“Kami juga menggunakan wet scrubber untuk menangkap partikel padat sehingga tidak keluar cerobong,” imbuhnya.

Mengenai demonstrasi yang terjadi dengan menyoroti tata kelola pengelolaan lingkungan oleh perusahaan, Joko menyebutkan pihaknya menghormati atas aksi yang mengatasnamakan warga tersebut. Dia menekankan, manajemen terus melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap operasional pabrik.

"Kami menghormati penyampaian aspirasi masyarakat yang berjalan dengan tertib dan tidak mengganggu operasional pabrik," katanya. 

Sinergi Gula Nusantara sendiri adalah sub holding gula di bawah BUMN PTPN III. Perusahaan ini lebih sering dikenal dengan sebutan Sugar Co.

SGN ditugaskan pemerintah untuk mengelola seluruh Pabrik Gula yang ada di lingkungan PTPN Group. Pada awal berdirinya PT SGN tanggal 17 Agustus 2021, saham perusahaan dimiliki oleh PTPN III (Persero) Holding Perkebunan dan PTPN XI.

Pada tanggal 10 Oktober 2022 seiring dengan dilakukannya spin off 36 pabrik gula milik tujuh anak usaha PTPN Group, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV kedalam PT SGN, maka komposisi kepemilkan saham SGN dimiliki oleh 8 PTPN yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIV serta PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper