Bisnis.com, JAKARTA - Binance, perusahaan afiliasi kripto, dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah regulator Amerika Serikat menuduh perusahaan melanggar undang-undang sekuritas dan berusaha membekukan asetnya.
Dilansir dari Reuters, Jumat (16/6/2023), menurut dua orang yang mengetahui pemecatan tersebut dan postingan media sosial dari karyawan, sekitar 50 orang dikabarkan terkena dampak PHK ini. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah atau posisi senioritas dari karyawan yang terkena dampak tersebut.
Juru bicara Binance.US, afiliasi Binance di Amerika Serikat, tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar melalui email dan panggilan.
Namun, menurut sumber-sumber yang sama, karyawan di departemen hukum, kepatuhan, dan risiko Binance.US termasuk di antara mereka yang diberhentikan. Mereka menyampaikan informasi ini kepada Reuters dengan meminta anonimitas karena sifat pribadi dari masalah ini.
Pada tanggal 5 Juni, SEC (Securities and Exchange Commission) menuduh Binance dan pendirinya, Changpeng Zhao, menciptakan Binance.US sebagai bagian dari "jaringan penipuan" untuk menghindari undang-undang sekuritas yang bertujuan untuk melindungi investor AS. Binance telah menyatakan akan membela diri "dengan penuh semangat" terhadap tuduhan tersebut.
Selain itu, SEC juga menggugat BAM Trading, perusahaan operator Binance.US, dengan tuduhan menyesatkan investor tentang kontrol atas platform perdagangannya yang sebenarnya tidak ada.
Baca Juga
Sehari setelahnya, SEC mengajukan permohonan kepada pengadilan federal untuk membekukan aset Binance.US, termasuk lebih dari US$2,2 miliar dalam bentuk kripto dan sekitar US$377 juta dalam rekening bank dolar AS. SEC menyatakan keprihatinannya bahwa bursa tersebut dapat memindahkan dana tersebut ke luar negeri.
Binance.US menolak permintaan tersebut dengan menyebutnya "tidak beralasan" dan menyatakan bahwa tuduhan SEC "tidak dapat dibenarkan."
Namun, dampak dari tuntutan regulator ini terasa dengan jelas di perusahaan. Dua karyawan Binance.US mengumumkan melalui akun LinkedIn mereka pada hari Rabu bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan, dengan salah satunya mengutip "putaran PHK."
Kondisi ini menunjukkan adanya ketegangan yang meningkat antara Binance dan regulator Amerika Serikat. Kasus ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kripto yang beroperasi di bawah peraturan yang ketat dan perubahan regulasi yang terus-menerus.