Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha mal kini lebih memilih untuk berekspansi membangun pusat perbelanjaan atau mal baru di luar Jakarta, melainkan di kota satelitnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, maupun Bekasi.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengatakan tanah di Jakarta kini semakin terbatas, terutama di lokasi-lokasi strategis. Pembangunan di Jakarta kini fokus pada konsep mixed use ataupun super block agar layak secara ekonomi.
"Sudah sejak lama pembangunan mal tidak lagi berpusat di kota Jakarta. Mal sekarang banyak dibangun di daerah penyangga ibu kota," kata Alphonzus kepada Bisnis, Selasa (12/6/2023).
Adapun, wilayah Bodetabek disasar oleh para pengembang mal untuk mendekati captive market pada wilayah perumahan dari sebagian besar masyarakat yang bekerja di Jakarta.
Menurutnya, pembangunan mal di Bodetabek juga diartikan 'mendekat kepada pelanggan', sehingga masyarakat tidak lagi harus bepergian ke Jakarta hanya untuk mengunjungi mal dengan tenant mix.
"Ekspansi mal di wilayah penyangga ibu kota juga membantu mengurangi kepadatan kota Jakarta, sekaligus mendorong perekonomian di wilayah penyangga sehingga kemajuan pembangunan menjadi lebih merata," ujarnya.
Baca Juga
Colliers Indonesia mencatat tidak ada penambahan mal baru di Jakarta sepanjang 2022. Adapun, total pasokan lahan pusat perbelanjaan di Jakarta saat ini mencapai 4.86 juta meter persegi.
Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, para pengembang mal saat ini menyasar lahan di luar Jakarta, khususnya lokasi yang dekat dengan perumahan kelas menengah dan menengah atas.
"Terutama daerah yang sebagai besar perumahan kelas menengah dan menengah atas itu lokasinya sudah ada di luar Jakarta sehingga ini bisa memberikan kondisi yang menarik bagi pengembang untuk di area perumahan yang daya belinya tinggi," jelasnya.
Sementara itu, terdapat dua pusat perbelanjaan baru di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), yakni Paradise Walk dan Green Walk Mall (dalam komplek Grand Dhika City). Total pasokan lahan pusat perbelanjaan di Bodetabek, yakni 3 juta meter persegi.
"Ke depannya dari estimasi kami, future supply dari 2023-2025 sebanyak 70 persen akan ada di luar Jakarta atau di Bodetabek," jelasnya.