Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Proyek Smelter Nikel Harita Nickel (NCKL), INCO dan NICL

Sejumlah emiten pertambangan nikel seperti Harita Nickel, INCO, dan NICL tengah berlomba-lomba melakukan hilirisasi yang menjadi bahan baku baterai listrik.
Pekerja melakukan proses pemurnian nikel, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian nikel, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Mengutip laporan keuangan INCO per kuartal I/2023, persiapan proyek smelter Bahodopi termasuk kategori aset tetap dalam penyelesaian dengan biaya senilai US$21,77 juta atau sekitar Rp324,26 miliar (asumsi kurs Rp14.888/dolar AS).

Manajemen INCO dalam laporan keuangannya menyebut penyelesaian proyek smelter Bahodopi itu sudah mencapai 91 persen, dengan estimasi waktu penyelesaian ditarget rampung 2025.

3. PT PAM Mineral Tbk. (NICL)

PT PAM Mineral Tbk. (NICL) juga turut mendukung program hilirisasi nikel di Tanah Air, baik dari smelter maupun ekosistem industri kendaraan listrik yang sedang gencar dilakukan pemerintah.

Saat ini, tambang nikel PAM Mineral berlokasi di Desa Buleleng dan Laroenai, Bungku Pesisir, Morowali, Sulawesi Tengah memiliki area potensi IUP sebesar 198 hektare (Ha) dengan area tertambang 57,90 Ha.

Mengacu laporan keuangan NICL per kuartal I/2023, harga perolehan properti pertambangan PAM Mineral sebesar Rp44,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper