Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Turis Asing di Bali Langgar Etika, Rano Karno Sentil Sandiaga Uno

Banyak tindakan turis asing di Bali yang melanggar etika menjadi viral, Meparekraf Sandiaga Uno dinilai lamban merespon
Rano Karno saat ditemui di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2019)./Bisnis-Ria Theresia Situmorang
Rano Karno saat ditemui di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2019)./Bisnis-Ria Theresia Situmorang

Bisnis.com, JAKARTA- Politisi PDIP sekaligus Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespon pemberitaan negatif mengenai wisatawan asing di Bali. 

Menurut pemeran sinetron kenamaan era 1990-an Si Doel Anak Sekolahan itu, pemberitaan negatif tentang wisatawan nakal tersebut perlu direspon karena berpotensi merusak industri pariwisata di Tanah Air yang sedang berusaha bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19, terutama Provinsi Bali. 

“Mudah-mudahan ini hanya tindakan pribadi. Tapi yang saya khawatirkan kalau ini tindakan terorganisir. Impact-nya sangat luar biasa di tengah persaingan. Saya mengingatkan, minimal ada statement kementerian untuk meng-counter berita-berita itu,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Kamis (1/6/2023). 

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan tentang adanya video warga negara asing (WNA) wanita asal Jerman yang melakukan tindakan tidak pantas di sebuah pertunjukan tarian di Pura Saraswati Ubud, Gianyar, Bali.

Terkait dengan hal tersebut, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu meminta Sandiaga Uno beserta jajarannya agar lebih responsif dalam menindaklanjuti pemberitaan negatif yang ada. Termasuk, membuat satu tim deputi khusus.

Menanggapi hal ini, Sandiaga menyampaikan bakal mendalami usulan tersebut. Menurutnya, persoalan turis asing di Pulau Dewata memang perlu diantisipasi. Dirinya juga menyatakan telah menerima video terkait wisatawan asing nakal tersebut.

"Kemenparekraf juga akan memastikan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan baik do and don'ts bukan hanya di Bali tapi juga pariwisata lain,” ujar Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper