Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp2.779,9 triliun untuk pembangunan infrastruktur.
“Untuk berbagai infrastruktur dalam rangka menaikkan daya saing, Rp2.779,9 triliun sejak 2015 hingga 2022 sudah kita belanjakan dengan APBN,” katanya dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/5/2023).
Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja infrastruktur tersebut tercermin dari naiknya jumlah jalan tol yang beroperasi, pembangkit listrik, bandar udara, jalan umum, bendungan, hingga pelabuhan.
Perinciannya, panjang jalan tol yang beroperasi meningkat signifikan dari 802 km pada 2014 menjadi 2.687 km pada 2022. Pembangkit listrik pada 2014 yang hanya sebesar 53 gigawatt (GW) meningkat menjadi 81,20 GW.
Selain itu, bandar udara pada 2014 yang berjumlah 237, meningkat menjadi 287 bandar udara pada 2022. Jumlah pelabuhan pun meningkat dari 1.655 pelabuhan pada 2014 menjadi sebanyak 3.157 unit pelabuhan pada 2022.
Sejalan dengan itu, kapasitas bendungan yang pada 2014 sebesar 6,39 miliar m3 meningkat menjadi 16,96 m3 pada 2022. Jalan umum pun meningkat dari 2014 dengan panjang 517.750 km menjadi 549.160 km pada 2022.
Baca Juga
“Kenaikan ini adalah sebuah kenaikan yang bertujuan bukan untuk kemewahan tapi untuk menaikkan produktivitas dan mobilitas yang akan menaikkan daya dan pertumbuhan masing-masing pelosok Indonesia,” jelasnya.
Pada 2024, pemerintah merencanakan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun.
Rencana alokasi anggaran tersebut diantaranya untuk pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, misalnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi, enregi, pangan, dan konektivitas.
Selain itu, alokasi anggaran juga untuk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap dan berkelanjutan.