Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Bangkit, Menkeu Thailand: Ekonomi Kami Solid menuju Pemulihan

Menteri Keuangan Thailand mengatakan perekonomian negaranya menuju pemulihan dan menunjukan ketahanan. 
Bangkok, Thailand/
Bangkok, Thailand/

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith pada hari Senin (29/5/2023) mengatakan perekonomian berada di jalur yang solid menuju pemulihan dan menunjukan ketahanan.

Mengutip dari Reuters, Senin (29/5/2023) Arkhom mengatakan ketahanan dan pemulihan negara tersebut didorong oleh pengumpulan laba yang baik dan normalisasi sektor pariwisata. 

Dalam forum Bank Dunia, Arkhom juga menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi didukung oleh kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif dan tepat waktu, yang sebaiknya tetap dilaksanakan dengan tindakan proaktif dan hati-hati.

Thailand sendiri telah berkembang lebih cepat yang diharapkan pada kuartal I/2023. Hal ini akibat sektor pariwisata vitalnya yang bangkit.

Selain itu, Arkhom juga mengatakan bahwa inflasi Thailand tahun ini akan berada di bawah 3 persen dan belum bisa memastikan apakah ada penurunan atau kenaikan suku bunga. "Masih ada ketidakpastian atas harga energi dan masalah AS," Jelasnya. 

Sementara, jika melihat dari jajak pendapat Reuters, bank sentral Thailand diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan seperempat poin menjadi 2,0 persen.

Ekonomi Thailand

Kementerian keuangan mengatakan ekonomi bulan April didukung oleh pariwisata yang lebih kuat, produksi pertanian yang meningkat dan penurunan inflasi. Thailand berada pada posisi yang baik untuk menahan gejolak global.

Arkhom mengatakan pengumpulan pendapatan juga memberikan sinyal pulih pada tahun fiskal 2022. Diperkirakan akan melampaui tingkat pra-pandemi pada tahun fiskal 2023. 

Selanjutnya, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,6 persen tahun ini, setelah ekspansi 2,6 persen pada 2022. 

Bank Dunia juga mengatakan Thailand kini perlu mengatasi kebutuhan belanja yang meningkat, sambil menjaga agar utang publik tetap terkendali.

Sebagai catatan, utang publik Thailand naik dikarenakan respons pandemi, di sisi lain risiko fiskal secara keseluruhan tetap dapat dikelola. Arkhom juga optimistis ekonomi Thailand dapat pulih kembali. 

"Saya yakin bahwa Thailand dengan tegas menuju pemulihan penuh dan segera kembali ke ekonominya yang dinamis," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper