Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risiko Global Meningkat, BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini pada Kamis (25/5/2023).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen.

Kebijakan ini menurutnya untuk menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali dalam target sasaran BI.

“BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada RDG bulan Mei ini, dalam rangka memastikan ekspektasi inflasi berada dalam lintasan target inflasi BI,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023).

Josua mengatakan, disamping pertimbangan ekspektasi inflasi, kebijakan suku bunga acuan juga masih konsisten menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah sentimen pasar keuangan global yang berkembang saat ini.

Beberapa sentimen di pasar keuangan global diantaranya terkait masih buntunya pembahasan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS), arah suku bunga the Fed dan perlambatan ekonomi China yang turut mempengaruhi pergerakan rupiah dan mata uang Asia lainnya dalam seminggu terakhir. 

“Meskipun rupiah memang mampu stabil di kisaran Rp14.700-Rp15.000 per dolar AS dalam 1 bulan terakhir, namun risiko global masih cenderung meningkat sehingga BI masih perlu menjaga stabilitas nilai tukar di jangka menengah,” jelas Josua.

Senada, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan suku bunga acuan BI akan kembali dipertahankan pada tingkat 5,75 persen.

Bahkan menurutnya, BI berpeluang mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan saat ini sepanjang tahun karena inflasi yang diperkirakan akan kembali ke sasaran target BI 2-4 persen.

“Inflasi domestik akan kembali ke target BI, oleh karena itu BI akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan saat ini sepanjang tahun,” katanya.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus berkelanjutan dinilai akan menjaga keseimbangan eksternal Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper