Bisnis.com, JAKARTA - Proses penyaluran listrik ke empat substation traksi pada overhead catenary system (OCS) atau listrik aliran atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah dimulai.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry menjelaskan, jaringan OCS KCJB telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kilovolt (kV). Total panjang kabel kontak OCS tersebut adalah 384,6 kilometer (km) yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.
Dia mengatakan, empat substation traksi KCJB ditempatkan di wilayah Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.
Rahadian melanjutkan, sebelum dialirkan ke OCS, seluruh komponen, jaringan, dan sistem kelistrikan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan siap, maka listrik dapat dialirkan ke OCS. Seiring dengan hal tersebut, PT KCIC mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar jalur kereta cepat untuk berhati-hati
"Masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," ujar Rahadian melalui keterangan resminya, Jumat (19/5/2023).
Adapun, penyaluran listrik untuk OCS tersebut berarti tegangan tinggi dari jaringan listrik lokal sepanjang jalur KA Cepat diubah melalui substation traksi menjadi arus AC frekuensi industri satu fasa 27,5 kV. Aliran listrik tersebut kemudian disalurkan ke jaringan OCS di atas jalur kereta untuk memberikan energi pada KA Cepat.
Baca Juga
Seluruh sistem yang dibangun telah sesuai dengan standar internasional sehingga memiliki kualitas yang baik, umur pakai yang panjang, hingga keamanan yang dapat diandalkan. Berbagai langkah, prosedur, dan penanganan kondisi darurat telah disiapkan untuk menjamin keamanan seluruh sistem kelistrikan KCJB.
Pengaliran listrik kepada OCS juga menandakan bahwa tahapan-tahapan awal test commissioning berjalan lancar. Melalui OCS yang sudah dialiri listrik, maka rangkaian comprehensive inspection train (CIT) juga sudah mulai dipersiapkan karena dalam waktu dekat akan melintas di jalur KCJB untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.
Masyarakat diminta untuk tidak mendekati jalur KCJB karena sangat berbahaya bagi dirinya maupun kelangsungan test commissioning KCJB. Dengan pengamanan yang ada sebagai upaya memastikan keberlangsungan penyediaan daya listrik pada sistem OCS KCJB yang memiliki tegangan tinggi hingga 27,5 kV.
"Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di jalur KCJB, melempar benda asing, bermain layangan atau balon di sekitar jalur KCJB, masuk ke dalam jalur rel, terowongan, dan jembatan KCJB, serta masuk ke area-area terlarang lainnya," kata Rahadian.
Rahadian menambahkan, KCIC juga telah bekerjasama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan test commissioning hingga operasional KCJB nantinya.
"KCIC mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pencurian, maupun perusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB karena dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB," pungkasnya.
"Semua larangan ini dimaksudkan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang berada di sepanjang jalur dan keamanan operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung," tutup Rahadian.