Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada kementerian/lembaga untuk lebih kreatif dalam meningkatkan kualitas dan kinerja belanja APBN 2023, yang tahun ini memiliki anggaran sebesar Rp3.061 triliun.
Sri Mulyani mengatakan tantangan pemerintah saat ini adalah mengarahkan dan meningkatkan kualitas di dalam belanja. Pada saat bersamaan, hal tersebut juga berarti mengawal proses birokrasi berjalan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional.
Penekanan terhadap belanja berkualitas juga terus dimunculkan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan fiskal setiap tahunnya.
Namun, menurut Menkeu, birokrasi dalam negeri masih belum memiliki cara-cara kreatif dalam mengeksekusi anggaran belanja yang sudah ditetapkan.
“Cara-cara untuk creative spending dan menciptakan value for money ini menurut saya masih sangat kecil di birokrasi kita. Oleh karena itu, mungkin karena kompetensi dan skill untuk membuat belanja yang meaningful tadi menjadi sangat penting,” ujarnya baru-baru ini.
Dia mengemukakan bahwa penyerapan belanja secara kreatif dan inovatif mampu menciptakan lapangan kerja, bahkan membuat anggaran tersebut kembali lagi. Perputaran itu yang kemudian dapat digunakan untuk mencapai tujuan lain.
Baca Juga
“Itulah yang kita sebutkan peranan APBN sebagai suatu instrumen apakah dia melakukan distribusi, alokasi, atau pada saat ekonomi menghadapi shock seperti pandemi, semua menurun, APBN menarik dalam bentuk stabilisasi,” pungkasnya.
Bendahara Negara ini juga menegaskan peranan tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Kementerian Keuangan. Hal tersebut hanya bisa dilakukan jika seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah turut melakukan langkah-langkah inovatif.
Dengan demikian, belanja negara diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada seluruh masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga mampu mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
“Jadi saya berterima kasih kepada seluruh kementerian/lembaga dan bahkan kepada pemerintah daerah yang akan terus melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengelola anggarannya dari sisi value for money,” pungkasnya.
Hingga kuartal I/2023, kinerja APBN terjaga dengan raihan pendapatan negara Rp647,2 triliun atau 26,3 persen dari APBN. Adapun, belanja negara terealisasi sebesar Rp518,7 triliun atau telah mencapai 16,9 persen dari pagu anggaran tahun ini.