Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Siapkan SPBU Modular di Jalan Tol Fungsional saat Mudik

Pertamina memastikan keamanan distribusi BBM di jalan tol yang beroperasi fungsional dan jalur Pansela saat mudik Lebaran 2023.
SPBU Pertamina. /Istimewa
SPBU Pertamina. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan dapat menyalurkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di jalan tol fungsional dan juga jalur selatan Pulau Jawa selama periode mudik Lebaran 2023.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiagakan pasokan BBM di titik yang masih minim stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Sudah disampaikan tim PUPR, kami sudah mengantisipasi meletakkan modular di sana dan tangki dispenser. Apa yang disampaikan PUPR sudah kami persiapkan di titik-titik yang sudah didiskusikan sebelumnya,” kata Alfian di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Alfian menuturkan, Pertamina telah menyiagakan sejumlah fasilitas tambahan pada Lebaran 2023. Pada tahun ini, Pertamina menyiagakan SPBU yang beroperasi 24 jam sebanyak 1505 SPBU.

Selain itu, untuk wilayah yang belum terdapat fasilitas SPBU, Pertamina menyediakan Pertasgio di 44 titik. Jumlah itu tercatat meningkat jika dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu sebanyak 37 titik.

Alifian menyatakan Pertamina juga menyiagakan sebanyak 200 unit tangki di SPBU-SPBU untuk mengantisipasi terganggunya pengiriman BBM di sejumlah titik yang rawan macet.

“Tahun lalu 144 mobil tangki, sekarang jadi 200 di kantong-kantong yang penigkatan demand cukup tinggi kami siagakan juga,” jelasnya.

Sementara itu, Pertamina memperkirakan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) secara nasional selama periode Lebaran 2023.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan proyeksi pemerintah terhadap jumlah pergerakan pemudik sebanyak 123 juta orang akan mempengaruhi permintaan BBM pada saat Lebaran.

“Kebutuhan gasolin naik 10 persen, tapi permintaan gasoil turun. Kita ingin memastikan tambahan kebutuhan tidak dari impor,” kata Nicke di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Nicke memaparkan, untuk konsumsi jenis Pertalite diproyeksikan meningkat 10 persen jika dibandingkan dengan konsumsi rata-rata normal, termasuk juga untuk produk Pertamax dan Pertamax Turbo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper