Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengumumkan kebijakan pembayaran tunjangan hari raya atau THR jelang perayaan Idulfitri 2023 pada Selasa (28/3/2023).
Pengumuman kebijakan THR Lebaran 2023 akan dipimpin langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
“Jelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 H, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan sosialisasi terkait kebijakan pembayaran THR Keagamaan 2023,” bunyi surat yang diterima Bisnis, dikutip Selasa (28/3/2023).
Perlu diketahui, THR Keagamaan merupakan pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan pengusaha pada pekerja atau buruh menjelang hari raya keagamaan. Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
“Dibayarkan sesuai dengan Hari Raya Keagamaan pekerja/buruh kecuali ditentukan lain,” demikian bunyi beleid tersebut.
Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa pekerja/buruh yang memiliki masa kerja 1 bulan terus menerus atau lebih berhak mendapatkan THR Keagamaan dari pengusaha, yakni 1 kali dalam setahun.
Baca Juga
Lalu, pekerja/buruh dengan masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih mendapatkan THR sebesar satu bulan upah. Sementara, pekerja/buruh dengan masa kerja minimal 1 bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan THR secara proporsional, dengan menghitung jumlah masa kerja dibagi 12 bulan dikali satu bulan upah.
Kendati demikian, bagi perusahaan yang sudah mengatur pembayaran THR Keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan (PP) atau perjanjian kerja Bersama (PKB) dan ternyata lebih baik dan lebih besar dari ketentuan di atas, maka THR yang dibayarkan kepada pekerja/buruh harus dilakukan berdasarkan pada PP atau PKB tersebut.
Beleid tersebut juga menetapkan THR Keagamaan paling lambat dibayarkan 7 hari sebelum Hari Raya Keagamaan dan diberikan dalam bentuk Rupiah.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau para pengusaha untuk memberikan THR Keagamaan kepada pekerja paling lambat 18 April 2023, atau empat hari menjelang Idulfitri yang diperkirakan berlangsung pada 23 April 2023.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi usai melakukan rapat terbatas dengan Kepala Negara di Istana Negara, Jumat (24/3/2023).
Budi menyampaikan, himbauan tersebut bertujuan memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal.
“Satu hal yang kami [pemerintah] menghimbau terutama berkaitan dengan swasta, agar memberikan THR lebih awal sehingga pada Selasa 18 April 2023 dipastikan karyawan sudah terima THR dan mereka bisa melakukan perjalanan mulai 18 April,” pungkasnya.