Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan perdagangan antara India dengan Indonesia berpotensi terus melonjak hingga mencapai US$50 miliar atau sekitar Rp773 triliun dalam 2 tahun ke depan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan target nilai perdagangan kedua negara telah dirancang semenjak 2018. Untuk itu, kata dia, kolaborasi para pengusaha dari kedua negara sangat diperlukan.
"Diharapkan kedua negara dapat mencapai total perdagangan sebesar US$50 miliar pada 2025 sesuai target yang ditetapkan pemimpin kedua negara sejak 2018," kata Zulkifli dalam pernyataan resminya setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Konfederasi Industri India (Confederation of Indian Industry/CII) Sanjiv Bajaj di New Delhi, Selasa (14/3/2023).
Dia juga mengungkapkan untuk membangun komunikasi antar para pelaku usaha, Kementerian Perdagangan akan kembali memimpin kegiatan misi dagang ke India beberapa waktu ke depan. "Diharapkan perusahaan anggota CII dapat berpartisipasi pada misi dagang dimaksud agar semakin meningkatkan interaksi bisnis kedua negara," tambahnya.
Sebelumnya, Zulhas bertemu Direktur Jenderal CII Candrajeet Banarje di sela KTT G20 Indonesia di Bali tahun lalu. Pada pertemuan tersebut, Dirjen CII menyampaikan minat pengusaha India untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang infrastruktur dan proyek pengembangan teknologi informasi.
"Saya menyambut baik minat pengusaha India untuk semakin meningkatkan investasi India di Indonesia yang telah meningkat 158 persen pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya," imbuh politisi PAN itu.
Baca Juga
Presiden CII menyampaikan komitmennya yang akan membantu membantu peningkatan hubungan dagang antara kedua negara pemerintah kedua negara. Menurutnya, pemerintah kedua negara memiliki kesamaan tujuan yang saling menguntungkan. Presiden CII juga menegaskan dukungannya dalam agenda misi dagang yang akan dilaksanakan di waktu mendatang.
CII merupakan asosiasi perdagangan dan kelompok advokasi nonpemerintah tertua sekaligus terbesar di India. Keanggotaan CII mencakup 9000 anggota dari sektor swasta India, termasuk perusahaan multinasional dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).