Bisnis.com, JAKARTA - PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) akan mengembangkan kawasan residensial untuk segmen kelas menengah pada fase pertama pembangunan Subang Smartpolitan.
Managing Director Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija menjelaskan, pihaknya mengalokasikan 80 hektare lahan untuk residensial dari total 400 hektare lahan yang akan dikembangkan pada fase pertama di area selatan Subang.
"Dari 80 hektare residensial tahap pertama yang di selatan itu rata-rata untuk segmen menengah ke bawah, namun bertahap. Kami akan kembangkan pertama ini 40 hekare," kata Arrie, dikutip Jumat (10/3/2023).
Residensial pertama yang akan hadir di kawasan industri terbaru Subang itu akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh pabrik maupun level kepala bidang di pabrik tersebut.
Namun, dia memastikan secara bertahap pihaknya akan membangun hunian untuk berbagai segmen termasuk kelas atas seiring dengan kebutuhan rumah bagi pekerja level manager perusahaan.
Adapun, kawasan industri Subang Smartpolitan secara keseluruhan memiliki luas 2.717 hektare yang mencakup area komersial, industrial, residensial, leisure, education, dan fasilitas infrastruktur lainnya.
Baca Juga
"Total itu di selatan ada 80 hektare, lalu di utara ada sekitar 275 hektare untuk perumahan bahkan mungkin nanti bisa apartemen," jelasnya.
Pembangunan Subang Smarpolitan dibagi menjadi empat fase. Fase pertama diproyeksi akan selesai dan beroperasi penuh pada kuartal III/2024 seiring dengan operasional jalan tol akses Patimban.
Sebelumnya, VP Sales & Marketing Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo mengatakan, proyek residensial di kawasan tersebut nantinya akan digarap oleh anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk., yakni PT TCP Internusa.
Adapun, pengembang properti tersebut saat ini tengah mengembangkan townhouse, yaitu Edenhaus di Simatupang, Jakarta Selatan.
Di samping itu, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk pengembangan kawasan industri di Subang Smartpolitan fase 1 pada 2023.
Dana tersebut akan dikeluarkan untuk pembebasan lahan dan land development berupa land grading dan cut and fill tanah di Subang Smartpolitan.
Secara keseluruhan, untuk fase pertama pembangunan, perusahaan akan mengeluarkan dana senilai Rp5 triliun untuk pengembangan lahan 400 hektare termasuk dengan utilitas utama yang lokasinya berada di area selatan Subang Smartpolitan.