Bisnis.com, GUNUNGSITOLI - Sebanyak 100.000 butir kelapa genjah Nias Hijau yang merupakan komoditas asli Pulau Nias diekspor untuk pertama kalinya ke China.
Kegiatan tersebut ditandai dengan pelepasan ekspor perdana yang dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi pada Rabu (8/3/2023).
Edy mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ekspor yang dilakukan oleh badan usaha milik desa (BUM Desa). Menurutnya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian Pulau Nias yang saat ini tercatat masih sangat rendah.
“Apa yang bisa kita olah minimal kopra, sehingga di sini ada yang bekerja,” kata Edy saat pelepasan ekspor perdana ke Hainan, China di Pelabuhan Nias Utara, Rabu (8/3/2023).
Adapun, selain Kelapa Genjah Hijau Nias, dalam pelepasan perdana tersebut juga termasuk pengiriman kopra putih edible.
BUM Desa Afoda Hiligawolo, BUM Desa Afore, BUM Desa Gawo Soyo Ombolata Afulu menjadi agregator dengan membeli kelapa dari petani atau kelompok tani yang berasal dari Desa Sejahtera Astra Nias Utara.
Baca Juga
Dalam satu tahun, sebanyak 8 juta butir kelapa hijau genjah Nias akan dikirim untuk memenuhi kebutuh di Hainan, China dengan valuasi mencapai Rp6,7 miliar.
Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, mengatakan produk kelapa yang diekspor tersebut juga memiliki nilai historis yang tinggi karena Nias Utara sudah sejak lama secara tradisional sebagai penghasil kelapa terbaik.
Di samping itu, kegiatan ekspor tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi petani dan masyarakat.
Riza menjelaskan ekspor perdana tersebut dapat direalisasikan atas kolaborasi yang sudah terjalin antara Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Nias Utara, Agretail serta Bumdesma Nias Utara.
“Berkat kolaborasi yang luar biasa ini, kita bersama-sama berhasil mengekspor produk unggulan berupa Kelapa Genjah Nias dan Kopra senilai Rp6,7 miliar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Program Desa Sejahtera Astra saat ini berjalan dengan baik di Provinsi Sumatra Utara yang mencakup 20 desa dengan total penerima manfaat sebanyak 1.646 orang.
“Kami berupaya terus mendorong Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Nias Utara dan Sumatra Utara untuk semakin maju dan berdaya saing lewat berbagai bantuan baik pendampingan, pelatihan, bantuan alat, sarana, akses permodalan hingga bantuan pemasaran,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pengembangan Desa Sejahtera Astra dilakukan melalui program kontribusi sosial pada pilar kewirausahaan. Hingga Februari 2023, Astra telah membina 1.060 Desa Sejahtera Astra di seluruh Indonesia.
Produk unggulan dari 311 Desa Sejahtera Astra memiliki nilai ekspor sebesar Rp86 miliar. Selain itu, Astra juga membina 170 Kampung Berseri Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia.