Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Solo-Yogyakarta Butuh Modal Rp27,48 T, Sri Mulyani: Untuk Ekonomi Jawa Tengah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan modal Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo membutuhkan investasi sebesar Rp27,48 triliun. 
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1, Senin (27/2/2023). JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1, Senin (27/2/2023). JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, SOLO – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo menelan investasi sebesar Rp27,48 triliun. 

“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo panjangnya 96,57 km total investasi Rp27,48 triliun,” ungkapnya dalam Kunjungan Kerja ke Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di kantor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Colomadu, Jawa Tengah, Senin (27/2/2023). 

Secara rinci, pemegang saham untuk PSN yang menghubungkan Solo dengan Yogyakarta, terbesar oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) 49,15 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) 47,18 persen, dan PT Dayamulia Turangga 3,67 persen. 

Sri Mulyani berharap seluruh anggaran tersebut dapat mendorong kegiatan ekonomi, karena adanya belanja modal untuk pembangunan di daerah Jawa Tengah. 

Dengan semakin terkoneksinya kota-kota di Jawa Tengah, Bendahara Negara tersebut juga berharap jalur ekonomi akan semakin lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatan yang menimbulkan dampak baik terhadap ekonomi. 

“Kami berharap dari pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, terutama oleh kota yang sudah terhubung, pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen,” harapnya. 

Sementara itu, dari investasi yang masuk, dengan volume lalu lintas golongan 1 mencapai 22.481 kendaraan/hari dengan tarif awal Gol 1 sebesar Rp1.896/km, proyeksi Internal Rate of Return (IRR) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) mencapai 12,03 persen. 

Sri Mulyani menyebutkan bahwa IRR tersebut bahkan lebih besar dari Surat Berharga Negara (SBN) yang hanya 6 persen. 

“Kalau biaya dari dana APBN dari SBN sekitar 6 persen, ini dua kali lipatnya,” tambahnya. 

Adapun, jumlah tersebut hanya investasi, belum termasuk alokasi pendanaan pengadaan lahan sebesar Rp19 triliun melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). 

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol yang menghubungankan antara Provinsi Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta ini dapat semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang - Solo.

Selain itu juga meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Pulau Jawa bagian selatan seperti Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper