Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo melalui PT Akses Pelabuhan Indonesia akan mengoperasikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing mulai ramadan 2023 dan membuka kemungkinan tarifnya masih gratis.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyebutkan proses konstruksi seksi 4 ruas jalan tol Cibitung Cilincing (JTCC) sepanjang 7,29 km telah rampung sejak pekan lalu. Jalan tol tersebut telah memasuki tahap-tahap akhir pembangunan seperti pengaspalan, dan lainnya.
“Mungkin secara komplit, termasuk pengaspalan, kita targetkan selesai semua pada pertengahan Maret 2023,” jelasnya saat ditemui pameran dan konferensi BIMP EAGA Maritime 2023 di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Arif melanjutkan, setelah proses tersebut rampung perusahaan akan melakukan tes kelayakan dan mengajukan izin operasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pihaknya menargetkan jalan tol tersebut sudah dapat digunakan pada bulan puasa tahun ini.
Dia mengatakan, perusahaan juga tidak menutup kemungkinan adanya penggratisan tarif tol pada periode awal operasi.
“Mungkin perkenalan dulu awal awal kita buka secara gratis, nanti secara bertahap mulai operasi penuh,” katanya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis.com, hingga Oktober 2022 ruas jalan tol sepanjang 34,3 kilometer tersebut sudah beroperasi sebagian. Seksi 1, 2, dan 3 telah beroperasi yang menghubungkan Cibitung-Tarumajaya sejauh 27,5 km.
Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi 2 (Telaga Asih-Gabus) sepanjang 10,1 km dan Seksi 3 (Gabus Tarumajaya) sepanjang 14,4 km pada 20 September lalu. Jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) sudah beroperasi sejak 31 Juli 2021.
Berdasarkan informasi pada laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kemen PUPR, Jalan Tol Cibitung - Cilincing dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia.
Ruas jalan tol yang menelan biaya sebesar Rp12,91 triliun tersebut juga akan terhubung langsung dengan ruas Jalan Tol lainnya yaitu Jalan Tol Jakarta Cikampek dan mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan yang menuju wilayah Bekasi dan sekitarnya.