Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Pengeluaran, Ericsson Bakal PHK 1.400 Karyawan di Swedia

Sebelum adanya pemberitahuan PHK ini, perusahaan telah mengumumkan rencana pemotongan pengeluaran senilai US$880 juta pada akhir 2023.
Siluet pengunjung pada pameran “Do Zone” Ericsson Indonesia di Jakarta, Selasa (17/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Siluet pengunjung pada pameran “Do Zone” Ericsson Indonesia di Jakarta, Selasa (17/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi dan jaringan Ericsson berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.400 karyawannya di Swedia untuk menekan pengeluaran.

Sebelum adanya pemberitahuan PHK ini, perusahaan telah mengumumkan rencana pemotongan pengeluaran senilai US$880 juta pada akhir 2023 karena permintaan yang melambat di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.

Dilansir dari Reuters pada Senin (20/2/2023), Ericsson terakhir kali melakukan PHK massal pada 2017 ketika memberhentikan ribuan karyawan dan fokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian.

Keputusan ini telah melalui proses negosiasi dengan serikat pekerja di Swedia selama berbulan-bulan tentang bagaimana menangani pemotongan biaya.

Juru bicara Ericsson mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan serikat pekerja Swedia tentang bagaimana mengelola pengurangan jumlah karyawan, selain itu perusahaan juga bermaksud untuk menekan pengeluaran melalui program sukarela.

Langkah PHK yang diambil Ericsson memperpanjang rangkaian tekanan bisnis di tengah pandemi yang berujung pengurangan karyawan. 

Sebelum adanya pengumuman PHK, Ericsson juga sempat memiliki konflik dengan Apple, namun berujung damai setelah produsen iPhone tersebut mengakhiri perang paten nirkabel dan lisensi 5G dengan Eriscsson.

Dilansir dari Endgadget, akhir tahun lalu kedua perusahaan teknologi besar tersebut telah mencapai kesepatakan terkait dengan lisensi paten LTE.

Sebelumnya, Apple menggugat Ericsson pada 2015 untuk mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan untuk paten LTE, tetapi Ericsson menanggapi dengan gugatannya sendiri yang mengklaim bahwa iPhone dan iPad melanggar ide yang telah dipatenkan

Keduanya mencapai perdamaian dengan perjanjian tujuh tahun, meskipun ketika pengaturan itu mendekati waktu pembaruannya, permusuhan kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper