Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat Rp45,50 triliun modal asing telah mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) hingga 16 Februari 2023.
“Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 16 Februari 2023, nonresiden beli neto Rp45,40 triliun di pasar SBN,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Minggu (19/2/2023).
Di sisi lain, BI mencatat terjadi aliran modal keluar dari pasar saham sebesar Rp1,37 triliun dari pasar saham pada periode yang sama.
Sementara itu, berdasarkan data pekan ketiga Februari 2023, BI mencatat terjadi aliran modal keluar dari pasar SBN sebesar Rp3,52 triliun dan dari pasar saham sebesar Rp1,10 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 13-16 Februari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,62 triliun,” jelas Erwin.
Adapun, per 16 Februari 2023, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun ke 88,73 bps dari 89,30 bps per 10 Februari 2023.
Baca Juga
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Bisnis mencatat nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (17/2) ditutup melemah ke level Rp15.210 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,34 persen atau turun 51 poin ke Rp15.210 per dolar AS.
Erwin mengatakan, BI ke depan akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.