Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Infrastruktur dan Pabrik Industri Dongkrak Konsumsi Baja Domestik

Sepanjang 2022, konsumsi baja mencapai 16,6 juta ton, sedangkan pada 2021 konsumsi itu sekitar 15,5 juta ton yang terungkit permintaan proyek infrastruktur.
Industri baja/Bisnis.com
Industri baja/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri logam dasar mengalami pertumbuhan sebesar 14,8 persen sepanjang 2022, dengan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp124,29 triliun. Pertumbuhan itu didongkrak konsumsi baja domestik yang meningkat.

Ketua Cluster Flat Product Asosiasi Industri Besi dan Baja Nasional/The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Melati Sarnita menyebut, konsumsi baja pada tahun lalu yang naik sebesar 7 persen menjadi penyebab utama industri logam dasar tumbuh sebesar 14 persen.

“Ditunjang dari peningkatan konsumsi baja sepanjang tahun 2022 yang tumbuh sebesar 7 persen di samping peningkatan dari sisi ekspor,” terang Melati saat dihubungi Bisnis pada Senin (13/2/2023).

Melati menerangkan sepanjang tahun lalu, konsumsi baja mencapai 16,6 juta ton, sedangkan pada 2021 konsumsi itu sekitar 15,5 juta ton.

Industri baja ini diklaim tidak terpengaruh terhadap gejolak geopolitik global seperti perang Rusia dan Ukraina. Sebab, kata Melati, kenaikan konsumsi baja itu lebih disebabkan pasar domestik yang menggeliat.

“Konsumsi dalam negeri secara umum tidak terdampak ketidakstabilan geopolitik akibat perang dan bahkan tetap tumbuh didorong oleh pelaksanaan proyek infrastruktur nasional dan pertumbuhan industri manufaktur,” terangnya.

DataIndonesia.id mencatat, pertumbuhan kinerja industry logam dasar pada 2022 merupakan pertumbuhan tertinggi selama satu dekade terakhir. Kinerja itupun menjadikan industri logam dasar sebagai subsektor industri pengolahan yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada tahun lalu. 

Rekor tersebut berhasil dicapai setelah menyalip industri alat angkutan yang berada di posisi pertama pada 2021 lalu.

Sejak  2013, Industri logam dasar terpantau bertumbuh. Pada 2021 lalu PDB ADHK industri ini sebesar Rp108,27 triliun, meningkat 11,5 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp97,72 triliun.  Industri tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dari PDB ADHK tahun 2013 sebesar RP67,97 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper