Bisnis.com, JAKARTA — Blue Origin perusahaan antariksa milik miliarder Jeff Bezos resmi dikontrak Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk misi peluncuran ke Mars guna mempelajari medan magnet di sekitar planet tersebut pada tahun depan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (10/2/2023), NASA mengungkapkan nantinya roket pengangkat berat New Glenn yang baru saja dikembangkan Blue Origin akan meluncur bersama Escapade pada akhir 2024 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, kata badan antariksa tersebut.
Diperlukan waktu sekitar 11 bulan bagi kedua pesawat kembar Escapade untuk mencapai orbit Mars, di mana mereka akan mengambil data dari magnetosfer planet tersebut dan interaksinya dengan radiasi matahari.
New Glenn pada tahap pertama yang digunakan kembali untuk dirancang guna diterbangkan setidaknya dalam 25 misi, dinamai sesuai dengan nama perintis astronot NASA John Glenn, yang menjadi orang Amerika pertama yang mengorbit Bumi pada tahun 1962.
Seperti diketahui, Blue Origin telah menerbangkan misi NASA sebelumnya dengan roket New Shepard yang lebih kecil dan suborbital untuk tujuan penelitian dalam perjalanan singkat dengan gravitasi mikro ke tepi ruang angkasa hingga kembali.
Blue Origin, yang dikenal dengan bisnis astro-tourism untuk pelanggan kaya dan selebriti, merupakan salah satu dari 13 perusahaan yang dipilih NASA tahun lalu untuk program misi Dedicated and Rideshare (VADR).
Baca Juga
VADR dimaksudkan untuk memacu pengembangan kendaraan peluncuran ruang angkasa swasta dengan menugaskan teknologi NASA yang berbiaya lebih rendah ke roket-roket baru yang belum terbukti dan memiliki peluang kegagalan yang lebih tinggi.
NASA cenderung mengambil risiko yang lebih besar dengan menggunakan layanan roket pemula yang menjanjikan yang pada awalnya mungkin tidak akan diterbangkan oleh pelanggan komersial.
NASA mengatakan bahwa harga maksimum yang mungkin untuk peluncuran di bawah program VADR adalah US$300 juta. Meski demikian, Badan antariksa ini menolak untuk mengungkapkan nilai kontrak Escapade.