Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menyampaikan saat ini telah ada 90 Letters on Intent (LoI) terkait investasi di IKN, Kalimantan Timur.
Bambang menyebutkan hingga 31 Januari 2023, dari sejumlah LoI tersebut para investor telah berminat menanamkan uangnya pada 9 sektor, terutama pada infrastruktur dan utilisasi.
“Banyak sekali minat yang masuk, tetapi portofolio yang aktif adalah ini [90 LoI],” paparnya dalam Investment Day di Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, diantaranya infrastruktur dan unitilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, jasa konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.
Ketertarikan investor yang sangat tinggi ini memperkuat optimisme untuk mampu membangun satu ekosistem kota yang lengkap di IKN pada 2024, sekaligus meletakkan landasan kuat bagi pembangunan ibu kota ini hingga 2045 nanti.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan saat ini ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp30,8 trilliun.
Baca Juga
Selain itu, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp8,65 trilliun dan PT Summarecon Agung Tbk. [SMRA] sebesar Rp1,67 trilliun.
Ketiga perusahaan tersebut telah mendapatkan Letter to Proceed dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR)
Nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa yang siap ditempati mulai Agustus-Desember 2024.