Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amazon Web Services Investasi Rp527 Triliun Bangun Pusat Data di AS

Investasi baru dari Amazon Web Services (AWS) ini bisa menciptakan 1.000 pekerjaan di Virginia, Amerika Serikat.
Amazon web service/istimewa.
Amazon web service/istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) berencana menggelontorkan investasi US$35 miliar atau setara dengan Rp527,6 triliun lagi pada tahun 2040 untuk memperluas pusat data di Virginia, Amerika Serikat. 

Gubernur Republik Virginia Glenn Youngkin mengatakan investasi baru dari Amazon Web Services (AWS) ini bisa menciptakan 1.000 pekerjaan, di mana AWS akan mendirikan beberapa kampus pusat data di seluruh Virginia.

Pada tahun 2021, AWS mengatakan dari tahun 2011 hingga 2020 telah menginvestasikan US$35 miliar di pusat data yang berlokasi di Virginia utara dan memiliki 3.500 karyawan penuh waktu di pusat datanya di negara bagian tersebut.

Adapun, Virginia sedang mengembangkan "Program Insentif Pusat Data Mega" baru, yang akan memungkinkan perusahaan menerima perpanjangan 15 tahun dari penjualan pusat data dan penggunaan pembebasan pajak untuk peralatan dan perangkat lunak.

AWS juga berhak menerima hibah negara hingga US$140 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun untuk peningkatan situs dan infrastruktur, pengembangan tenaga kerja, dan biaya terkait proyek lainnya.

Pada tahun 2018 lalu, Amazon telah mengumumkan Virginia Utara akan menjadi rumah bagi markas keduanya yang dikenal sebagai HQ2 hingga akhirnya bisa mempekerjakan lebih dari 25.000 karyawan. Lalu, pada April, Amazon mengatakan jumlah karyawannya yang ditugaskan ke proyek tersebut sekitar 5.000.

Meski kesepakatan telah berjalan, namun nyatanya Youngkin masih menghadapi beberapa kritik karena menarik diri dari kompetisi untuk menarik pabrik baterai Ford Motor baru yang diharapkan akan dibangun dengan Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) China, produsen baterai terbesar di dunia.

Seorang juru bicara Youngkin mengatakan bahwa meskipun Ford adalah perusahaan Amerika yang ikonik, menjadi jelas bahwa proposal ini akan menjadi kedok bagi Partai Komunis China.

Ford menolak mengomentari keputusan Youngkin untuk mundur.

Pada bulan Juli, Ford mengatakan berencana untuk melokalkan kapasitas baterai 40 GWh di Amerika Utara mulai tahun 2026. CATL juga mengumumkan akan menyediakan paket baterai untuk model Mustang Mach-E untuk Amerika Utara mulai 2023.

"Pembicaraan kami dengan CATL berlanjut - dan kami tidak memiliki hal baru untuk diumumkan," kata Ford dilansir dari Bloomberg, Sabtu (21/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper