Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi! Luhut Bicara Tak Ingin Lihat Ada OTT, Dorong Digitalisasi

Luhut meyakini dengan adanya digitalisasi, maka kasus korupsi semakin berkurang dan dipastikan tak ada lagi OTT ke depannya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, meminta publik untuk tidak salah paham terkait keinginan pemerintah yang tak ingin melihat operasi tangkap tangan (OTT) ke depannya.

Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (17/1/2023) menuturkan, Indonesia perlu membangun sebuah ekosistem untuk mengurangi korupsi. Salah satunya, dengan membangun ekosistem digitalisasi yang baik.

Menurutnya, jika ekosistem digitalisasi di dalam negeri berjalan dengan baik, maka kasus korupsi semakin berkurang dan dipastikan tak ada lagi OTT ke depannya.

“Kalau ekosistem yang baik dengan digitalisasi, pasti tidak akan ada lagi OTT dan pasti korupsi kurang. Jadi jangan salah mengerti kalau pemerintah atau kami tidak ingin melihat OTT bukan karena itu,” kata Luhut, Selasa (17/1/2023).

Luhut mengungkapkan pemerintah Indonesia saat ini tengah meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi. Apalagi anggaran belanja pemerintah mencapai Rp1.200 triliun serta Rp400 triliun untuk BUMN.

Selain melakukan digitalisasi pada belanja pemerintah, digitalisasi juga akan dilakukan pada seluruh data pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara di Indonesia melalui Simbara.

Selanjutnya, peningkatan efisiensi pelabuhan melalui integrasi pelabuhan dan penerapan ekosistem logistik nasional, serta investasi data center dan kabel bawah laut untuk mendukung ekonomi digital. Hal-hal tersebut dilakukan guna mengurangi tindak korupsi di dalam negeri. 

Pernyataan Luhut soal OTT sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat pada akhir 2022 lalu. Kala itu, Luhut menyebut OTT KPK tidak bagus untuk negeri.

“Ya kalau hidup-hidup sedikit boleh, kita mau bersih-bersih amat di surga saja kau. Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022). 

“OTT, OTT itu tidak bagus sebenarnya buat negeri ini, jelek banget, gitu. Tapi kalau digitalize siapa yang mau melawan kita,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper